18.

2.6K 235 27
                                    

Rony memarkir mobilnya di salah satu rumah mewah di daerah Pondok Indah, Rony dan Salma melongo melihat rumah indah milik Paul itu.

"Gila, si bule tajir juga." Komentar Rony melihat rumah Paul, "habis berapa milyar ni anak."

"Yaa, wajar lah. Apalagi setau gue rumah ini dibangun berdua sama Nabila juga" Kata Salma sambil tertawa, "apa gak makin tajir melintir."

"Jobnya dia sama Nabila emang gak kaleng-kaleng, sih." Kata Rony, "coba lo dulu nerima tawaran duet kita, Sal. Yakin  deh, kita udah bisa bikin istana disamping Istana Negara."

Salma memukul Rony sambil tertawa.

"Gila!" Ujar Salma, Salma melepas seatbelt lalu membuka pintu mobil, kemudian diikuti oleh Rony.

Rumah Paul dengan garasi cukup luas bisa menampung 5 mobil serta berbagai tanaman yang membuat rumahnya semakin asri. Warna gold, mendominasi rumah tersebut.

Saat mereka masuk ke dalam rumah Paul, sudah ada beberapa orang berkumpul. Neyl, Novia, Syarla, Paul, dan Nabila.

Kedatangan Rony dan Salma disambut hangat oleh teman-teman lain.

"Waaaaa mamih babeh!!!!" Teriak Nabila, yang langsung berlari ke arah Salma dan Rony  lalu memeluk Salma.

"Mama akuuu" kata Syarla yang juga menghampiri Rony dan Salma.

"Aku mau nangis.. ngeliat kalian datengnya bareng kaya gini" kata Nabila yang secara tidak sadar matanya berkaca-kaca.

"Kalian berdua doang kah?" Tanya Syarla sambil melihat ke arah luar.

"Iya, berdua." Jawab Rony sambil melirik Salma, yang kemudian Ia berjalan duduk di sofa.

Salma merasa agak canggung melihat reaksi kedua temannya itu.

"Kesambet apa kalian tiba-tiba datengnya bareng begitu?" Tanya Novia yang heran.

"Setan Paul." Kata Salma asal, "gue juga gaktau kenapa tiba-tiba Rony yang jemput."

Paul tertawa melihat jawaban Salma.

"Bukan gitu, Ma. Tadi gue posisinya masih di PIM, kalau ke tempat lo dulu ya gue bolak balik." Kata Paul, "lagian Nabila tu kangen banget sama mamih babehnya."

"Dasar lo buaya bucin." Kata Salma.

"Kebetulan ternyata Rony juga mau ikut. Yaudah gue suruh aja sekalian jemput lo." Kata Paul lagi.

"Bilang aja emang lo gakmau jemput gue, Paul." Kata Salma lagi, "yakan Nab?"

Nabila hanya tertawa melihat tingkah teman-temannya.

"Bunga gimana kabarnya Ron? Gue udah lama gak liat dia di Bandung." Tanya Neyl tiba-tiba.

"Gue sama dia udah selesai." Kata Rony singkat.

"Oiya kah?" Tanya Novia, "pantes kau mau datang bareng Salma pula."

"Serius?" Tanya Syarla. "Gimana ceritanya?"

"Ya, gak cocok aja." Kata Rony malas menjelaskan.

"Kalo itu kan emang dari dulu" Kata Novia. "Kau aja terlalu tergila gila."

"Hush, Nov." Tegur Neyl pada Novia. "Its love, kadang cinta emang bikin kita buta."

"Jadi sekarang babeh aku rujuk sama mamih lagi?" Tanya Nabila polos.

"Netizen banget ya kamu nak" kata Salma.

"Ya engga dong, kan masih ada Papa Diman." Kata Syarla sambil ketawa.

"Lah iya, Diman kemana, Sal?" Tanya Paul, "gue baru sadar kenapa lo malah minta jemput gue."

Salma diam mendengar pertanyaaan itu.

The Fish LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang