19.

2.6K 253 10
                                    

Weekend yang sibuk bagi Salma, karena jam 7 Ia sudah berada di lokasi shooting. Sementara semalam Ia baru sampai rumah jam 00.30 untuk nongkrong bersama teman-teman Idolnya.

Salma menyantap sarapan yang dibeli manajernya di dalam mobil, sambil menunggu gilirannya take.

"Salma.." panggil Mbak Widya, "semalem kamu kemana?"

"Aku ke rumah Paul, Mbak. Bareng sama anak-anak yang lain." Kata Salma.

"Bareng Diman?" Tanya Mbak Widya, Salma menggeleng. "Terus, kamu nyetir sendiri kah?"

Mbak Widya tahu Salma paling malas menyetir mobil sendiri, mobilnya hanya jadi pajangan di basemant apartemennya. Kalau Mbak Widya gabisa mengantar, biasanya Diman yang suka menemani Salma.

"Bareng sama.." jawab Salma menggantung, "temen yang lain."

Mbak Widya mengangguk paham.

"Diman kemarin telfon aku, kamu gabisa dihubungin katanya." Kata Mbak Widya, "ada masalah kah?"

"Ah, engga, Mbak." Jawab Salma cepat.

"Mungkin karena kamu lagi sibuk ya." Kata Mbak Widya lagi.

Tidak lama kemudian muncul crew yang mengetok mobil Salma,

"Yuk mulai." Katanya. Salma langsung membereskan sarapannya dan berlalu.

------------------------

Salma duduk di ruang make up, menunggu gilirannya lagi untuk shooting, sesekali Salma bercanda dengan para crew yang berada disana. Suasana lokasi shooting terasa hangat semenjak ada kehadiran Salma.

Salma masih sama seperti Salma yang dulu, ceria, yang suka berbagi tawa dan canda. Tidak membedakan artis maupun crew yang berada di dekatnya.

Salma membuka hpnya, aplikasi Whatsapp. Sudah banyak pesan yang dikirimkan oleh Diman yang belum Salma baca.

Diman.

Salma?
Ma?
Kamu kemana aja?
Angkat telfonku, Salma.
Ada yang mau aku obrolin.
Aku didepan apartemen kamu, tapi kamu gaada.
Mbak Widya bilang kamu sibuk shooting sekarang, kamu shooting apa?

Tidak sadar, air mata Salma sudah terbendung di matanya. Hubungannya dengan Diman seperti menaiki wahana roaller coaster, begitu menantang.

Salma mengingat hubungannya dengan Diman, Ia dekat dengan pria itu sejak masih berada di karantina, Salma mengagumi segalanya yang ada pada diri Diman, pun juga dengan Diman.

Seusai acara pencarian bakat, Salma semakin dekat dengan Diman, hingga akhirnya Diman menyatakan keseriusannya dengan Salma.

Hubungan Salma dan Diman direstui oleh semesta, semua teman maupun masyarakat mendukung hubungan mereka.

Diman salah satu orang yang berjasa setelah Mbak Widya di hidup Salma selama Ia merantau di Jakarta. Jauh dari orang tua maupun teman, Diman lah yang selalu membantu Salma.

Diman dan Salma bagai sejoli yang tidak bisa dipisahkan, kalau saat di Idol Salma dengan Rony, untuk kehidupan setelahnya Salma dengan Diman.

Buat orang lain hubungan Salma dan Diman terlihat harmonis, sifat yang saling melengkapi, Salma yang clingy dan barbar bersama Diman yang lembut dan dewasa.

Salma mengingat, saat pertama kalinya Ia bertemu dengan orang tua Diman di Jakarta. Mama Diman kurang menyukainya, tidak ada senyum di wajah mama Diman saat pertama kali bertemu Salma.

"Ma, ini kenalin. Pacarku, Salma." Kata Diman pada mama dan papanya.

Mama Diman hanya mengangguk lalu memandang Salma dari atas ke bawah.

The Fish LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang