Salma menggeret kopernya masuk ke dalam apartemen. Suasana apartemen masih sepi, Ia masuk ke kamar dan langsung merapihkan barang-barangnya.
Setelah siap, Salma memilih untuk duduk di sofa balkon tempat biasanya Ia tempati saat luang.
Rony yang sudah tiba sedari tadi, melihat balkon apartemennya terbuka langsung mengintip ke luar.
"Oi, gue kira maling." Sapa Rony yang membuat Salma menengok ke arahnya.
"Kurang ajar." Kata Salma, "Paul Nabila belum dateng?"
"Belum kayanya.." kata Rony.
Salma beranjak dari sofa, lalu kembali ke kemar, dalam hitungan detik Ia kembali lagi ke balkon sambil membawa 2 plastik besar.
"Anterin gue yuk" ajak Salma kepada Rony.
"Kemana?" Tanya Rony sambil melihat bawaan Salma.
"Ketemu Diman." Kata Salma.
"Ha? Kita kan udah karantina lagi, Sal."
"Ya, ketemunya kan di lobi, Rony."
"Oh, lo sendiri aja." Kata Rony sambil membuka handphonenya.
"Aah, temenin gue." Kata Salma lagi mode manja yang tanpa sadar membuat Rony tersenyum.
"Gakmau, ngapain gue jadi nyamuk." Kata Rony.
Salma langsung menarik tangan Rony untuk keluar dari apartemen.
Rony terpaksa mengikuti Salma sambil membantu membawa satu kantong yang dibawanya.
"Ini buat Diman semua?" Tanya Rony heran. Salma mengangguk, "buat gue mana?" Tanyanya kembali.
"Ada, nanti bareng Paul Nabila." Kata Salma.
"Bagian gue aja dibagi tiga." Kata Rony.
"Ya kan lo bertiga satu tempat, ya masa gue kasih satu-satu. Mubazir Rony." Kata Salma.
"Ngegas mulu lo sama gue." Kata Rony lagi.
"Ya maaf deh.." kata Salma.
Salma dan Rony menunggu di lobi apartemen, tidak berapa lama muncul Diman dan Galuh bersama.
"Ron, mohon maaf lahir batin ya." Kata Diman menyalami Rony.
"Kayanya udah minta maaf sebelum lebaran kemarin." Kata Rony dengan suara kecil yang hanya bisa didengar oleh Salma, Salma menyenggol tangan Rony. "Eh, iya mohon maaf lahir batin, Dim."
Salma memeluk Galuh, lalu memberikan oleh-oleh kepadanya.
"Gue kira Diman dateng sendiri. Ini gue bawain oleh-oleh dari Mama. Untung gue bawa dua kantong, jadi ini buat Diman satu, Galuh satu, ya." Kata Salma dengan suara lirih.
"Oh, kebetulan aja tadi lagi chat sama Galuh, langsung aja gue ajak kesini sekalian lebaran dulu sama lo." Kata Diman, "makasih ya Sal" Diman mengelus kepala Salma.
Rony berdeham.
"Nabila sama Paul mana?" Tanya Galuh sambil melihat sekitarnya.
"Belum dateng." Kata Rony. Galuh yang sadar dengan situasi langsung izin untuk pamit.
"Yaudah, kita langsung aja ya, Sal." Kata Galuh berpamitan. "Gaenak, lo kan udah masuk karantina lagi. Good luck, Salmidun!"
=================
"Gue liat-liat kayanya Diman deket banget ya sama Galuh. Tiap ada Diman, disitu ada Galuh." Kata Rony ketika mereka sudah kembali duduk di sofa balkon.
"Yaa, dari awal masuk Idol gue bertiga, sama Rahman emang deket, Ron." Kata Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fish Love
Fiksi PenggemarSiapa sangka kedekatan yang tidak disengaja membawanya pada suatu perasaan yang seharusnya tidak pernah ada. "kenapa lo bisa punya kalung ikan ini?" . Disclaimer : Ini adalah sebuah fanfiction, semuanya hanya rekayasa ya. Terinspirasi dari kisah Sa...
