HASZA-Bab 14

396 35 3
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu



Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•••
"YU BRIK MAY HAR, BRIK MAY HAR"

•••

Paginya, Azam yang sudah terburu buru keluar kamar

"Zam, buru buru amat, mau kemana?" Tanya Altaf

"Saya ada urusan sebentar bang"

"Banyak banget urusannya dia?" Ucap Altaf dengan gaya kebingungannya

"Ya namanya juga dia orang yang dipercaya sama kyai Hasan buat megang kegiatan di pesantren" kata Zayn yang tiba-tiba berbicara

"Iya juga, mau kemana lu?" Tanya Altaf yang melihat Zayn keluar kamar

"Yah nih orang bukannya jawab" Altaf yang lari menyusul Zayn

"Mau kemana sih lu zay?"

"Udah Lu diem, banyak bacot!!" Ujarnya dengan sedikit nada tinggi

"Wah sopan banget lu ya!, Ngomong begitu di pesantren!" Ujarnya sambil berteriak karena Zayn yang jalan terlalu cepat

Zayn masih mendengar kata-kata dari Altaf, ia sama sekali tidak memperdulikan dan memilih untuk jalan terus menuju sebuah pohon rindang

Sementara Azam yang sedang mencari keberadaan Zayn dan Altaf, setelah lama ia mencari keberadaan Zayn dan Altaf akhirnya ia menemukannya

"Ah, itu dia" ujarnya sambil menarik nafas panjang

"Mas, bang ternyata kalian disini, saya cari kalian kemana mana nggak ada, tau nya disini"

"Napa?" Tanya Zayn

"Ayo ke aula kita latihan main Hadroh" jawab azam

"Ada acara?" Altaf bertanya

"Iya, lusa ada acara penyambutan Gus Irfan ke pesantren ini"

"Gus baru lagi?"

"Nggak dia udah lama ngajar disini, terus Gus Irfan dapat beasiswa ke Turki untuk pendidikannya"

HASZA : Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang