HASZA-Bab 03

529 48 0
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu



Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan


Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu•••Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•••
"Tidak ada kata pantas atau tidak pantas zay, seseorang yang ingin berubah dirinya dari sikap yang buruk menjadi pribadi yang lebih baik itu, Allah sangat menyukai nya, zay"

~Raden Pratama Bagaskara~
•••




Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang membangunkan Zayn, diluar kamar Zayn terdengar suara bi Ratih yang memanggilnya

"Den zay, sudah bangun?" tanya nya kepada Zayn

"Sudah ,Bi" jawabnya

"Sudah mandi, den?" Tanya bi Ratih

"Belum, bi" jawab zayn

"Ya sudah Den, kalau sudah mandi, turun kebawah ya, sudah di tunggu sama tuan" ujarnya

"Iya, bi"

Zayn yang sudah di tunggu oleh Pratama langsung bangun dan mengambil handuk, hendak mandi
Padahal hari ini ia sangat malas untuk mandi

Setelah mandi, Zayn langsung turun dari kamarnya menuju ruang makan.

Pratama yang melihat Zayn langsung menggeleng kepalanya "zay, kamu ini!" Ujar nya sambil memijat pelipisnya yang melihat Zayn memakai baju polos dan celana jeans

Zayn yang melihat papa nya bingung langsung bertanya, "kenapa pa?"

"Pakai nanya, Lihat baju kamu" sambil menunjuk jari yang dia arahkan dari atas kebawah

Zayn melihat itu langsung menyeritkan dahinya, "kenapa dengan baju,zay" ujarnya, ternyata Zayn lupa bahwa ia akan pergi ke pesantren

"Zay, kita ini mau ke pesantren, bukan mau pergi jalan-jalan, zay" kata Pratama yang merasa zay sudah lupa dengan permintaan nya itu

"Kamu mau papa kirim keluar negeri, hah?" Katanya dengan mengancam Zayn

"Nggak, iya zay ganti pakaian nya" ia langsung naik keatas untuk mengganti pakaian nya

Setelah selesai mengganti pakaian, ia turun dan menuju ruang makan

Pratama melihat Zayn yang sudah mengganti bajunya langsung tersenyum, "nah, gitu dong"

"Ya sudah, kamu makan dulu, setelah itu kita berangkat, papa tunggu kamu di depan "

"IYA, PAH!" Jawabnya dengan nada yang sedikit tinggi

HASZA : Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang