HASZA-BAB 18

246 16 1
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu



Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan


Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu•••Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

••••
"Senja memang indah,
Tapi dilihatnya bersama kamu"

••••



"Zayn" ucap Altaf yang menyadari adanya Zayn

Zayn menghampiri Altaf dan kyai Hasan

"Lu sudah denger semuanya zay?" Tanya Altaf, dan ia mendapatkan anggukan dari Zayn, ya Zayn telah mendengar cerita dari kyai Hasan

"Kyai saya tidak tau, ternyata papa pernah di buang sama kakek" ucapnya sambil menangis

"Sabar ya nak, Zayn makanya, papa mu pindahkan kamu ke pesantren agar kamu menjadi anak yang baik, berbakti sama papa kamu"

"Iya kyai, kyai boleh saya menemui papa saya"

"Ya silahkan boleh"

Zayn langsung mengambil kunci motornya Altaf dan bergegas menuju rumah dan menemui papanya

Sesampainya ia di rumah, satpam itu langsung membukakan gerbang dan Zayn masuk ke dalam mansion milik papanya itu

Tok...tok...tok

"Assalamualaikum pah"

Pratama yang membukakan pintu anaknya dan Zayn langsung memeluk papanya, "waalaikumsalam, Zayn. Kamu kok keluar pesantren, kamu berbuat kegaduhan di pesantren" ujar Pratama khawatir

"Tidak pah, Zayn sudah mendapatkan izin dari kyai Hasan" ujarnya sambil melepaskan pelukan dari papanya

Pratama menghela nafas panjangnya,
"Kamu nggak buat keributan di pesantren kan?"

"Nggak pah"

"Terus kamu kenapa pulang?"

"Papa, Zayn minta maaf kalo selama ini Zayn hanya bisa membantah papa"

"Kenapa nih, kok jadi begini"

"Ahhh papa, tadi kyai Hasan sama Altaf cerita tentang masa kecil papa, papa pernah di buang sama kakek"

Mendengar anaknya mengatakan itu sontak Pratama tersenyum

"Tidak apa-apa nak, semua yang papa lakukan karena papa sayang sama kamu"

HASZA : Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang