HASZA-BAB 22

221 13 0
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu



Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan


Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu•••Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

°°°

Adzan subuh berkumandang, Ning Hasna yang terbangun tapi saat melihat disampingnya tidak ada suami ia terus memanggil suaminya "Habibi-habibi kamu di mana?" Ucapnya sambil menggosok matanya yang masih mengantuk

Saat itu terdengar pintu kamar mandi terbuka terlihat seorang laki-laki dengan baju Koko dan sarung yang terpasang dengan rambut yang basah keluar itu Zayn

"Habibi kamu sudah ambil wudhu?" Tanya sang istri

"Sudah mau sholat bareng?"

"Mau tunggu aku ambil wudhu dulu"

Selesai ia langsung mengambil mukena dan melaksanakan shalat, sampai salam dan mereka berdoa setelah itu Ning Hasna menyalami tangan suami

Sunyi, senyap, canggung yang di rasakan kedua pasutri ini, entah dalam pikiran harus berbicara apa "sayang kamu ingat, pas kamu hampir di tabrak oleh aku?" Ucap Zayn memulai pembicaraan

Ning Hasna mengangguk, ia masih mengingatnya, "emangnya kenapa? Habibi menanyakan itu?"

"Enggak papa sih" ucapnya

"Yah dikirain apaan" kecewa Ning Hasna

"Lagi sepi banget"

"Iya, aku emang suka yang sepi, sunyi, tentram" ucap Ning Hasna sambil tertawa tipis

"Kamu kalo senyum cantik ya, bikin jantung ini mau copot" ucapnya dan lagi lagi membuat Ning Hasna salting

"Kamu mah, ternyata kamu jago gombal ya"

Zayn mengangguk kepalanya saja, ia memang jago nya gombal karena di ajarkan oleh altaf

"Ya sudah, aku mau kebawah" ucap ning Hasna untuk memasak buat Zayn

Ning Hasna ke bawah, ia memasak nasi goreng biasa kalo makanan pagi tidak jauh dari nasi goreng,. Zayn yang ada di kamar atas mencium aroma nasi goreng membuat ia turun kebawah dan menuju dapur

"MasyaAllah, aroma nya harum banget" puji Zayn sama masakan yang buat Ning Hasna

"Terimakasih Habibi" ucapnya sambil tersenyum

"Ini sudah selesai?" Tanya Zayn yang tidak sabar untuk menyantap masakan dari istrinya

"Iya, ini buat kamu" jawabannya sambil menyerahkan piring berisi nasi goreng, dan Zayn langsung pergi ke ruang makan

Saat sedang makan, Zayn tidak melihat umi Salima dan Abah Hasan ia menanyakan itu kepada istrinya "umi sama Abah kemana?"

"Umi sama Abah ada pengajian setelah shalat subuh" ujar Ning hasna

HASZA : Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang