HASZA-Bab 08

381 42 2
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu



Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan


Sebelum kalian lanjut membaca cerita ini jangan lupa vote dulu•••Jika ada kesalahan/typo dari kata-kata yang aku tulis di cerita ini mohon di maafkan•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•••
"Insyaallah, saya akan menjaga Ning hasna semampu saya"

~Muhammad Zayn Bagaskara~
•••




Di kamar, Zayn yang terlihat kesal dengan Altaf langsung tidur di kasur dengan posisi Tengkurap

Di luar Altaf dan Azam masuk kamar dan mendapati Zayn sedang berbaring

"Ngambek nih" ledek altaf

"Apaan sih taf!!, Lama kelamaan lu makin nggak jelas" ujar Zayn yang masih kesal

"Lu masih kesal, zay?" Tanya Altaf

"Iya lah gua kesal, lu jangan mancing dia itu udah punya tunangan" ujar Zayn dengan nada tinggi

"Oh iya, gua lupa" jawab Altaf

Ketika Zayn dan Altaf sedang berbincang terdengar suara ketukan dari pintu kamar asrama mereka


Tok tok tok

"Assalamualaikum" salam seseorang di luar kamar asrama zayn, altaf, azam

"Waalaikumsalam, oh pak adam, ada apa pak?" jawab salam mereka, ternyata pak adam

"Maaf, ada seseorang yang sedang mencari nak altaf"

"Oh, ada yang mencari saya ya pak?" Tanya altaf

"Iya ada di depan gerbang" jawabnya

"ohh oke pak, terimakasih"

Ketika itu Altaf langsung berlari menuju depan gerbang

Sementara Zayn yang terlihat bingung bertanya pada pak adam

"Bapak tau siapa yang mau bertemu dengan Altaf?" Zayn yang terlihat bingung

Pak adam hanya bisa menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak tahu

"Tadi sih, dia itu ke pesantren ini bawa motor kaya motor nya nak Altaf, kalau nggak salah namanya biru"

"Biru!!" kaget Zayn saat di sebutkan nama

"Iya biru, kenapa namanya biru ya, lucu namanya kaya warna"

"Ngapain biru kesini?" Batin Zayn

"Nak zay, kamu kenal?" Tanya pak adam

HASZA : Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang