✧ ✧ ✧Manusia,
makhluk yang membagi kelompoknya pada beberapa bilik.Satu yang berpegang pada logika,
menyimpan akal sebagai pusat.Satu yang peka pada rasa,
mengedepankan hati sebagai perisai.Namun sangat disayangkan,
ironi dalam tali takdir mereka.Akal yang masih sulit memilih jalan terbaik baginya.
Hati yang dapat buta pada segala cara demi mencapai ambisi.Adakah satu yang sempurna?
Ia yang hati dan akalnya memandu jalan,
menenun takdir dengan logika dan rasa.Namun,
berapa besar harga yang ia bayar demi kesempurnaan itu?Bagi kau, dalam lindungan Uranus.
Oh, sang Delu, si pembawa air.
Takdir pelik apa yang kau lukis.
Dari hausmu akan pengetahuan serta hati yang membumi.
— Herald
✧ ✧ ✧
Selamat datang di cerita baru berjudul
Aquarius: The Valiant of KnowledgeKisah ini merupakan bagian dari Mythemporary Saga Project bersama Maple Media dan masuk dalam Zodiac Legacy Series. Jangan lupa untuk membaca cerita zodiak lain, serta series lain yang tidak kalah menarik.
Ide cerita beserta karakter adalah murni ciptaan penulis dengan menggunakan Maple Universe sebagai latar cerita. Segala hal mengenai Maple Universe adalah hak milik Maple Media. Mohon untuk selalu bijak dalam mengolah informasi yang ada dalam cerita ini.
Ini akan menjadi buku pertama dimana aku menulis cerita dengan tokoh utama pria dan mencoba kembali melucu 😅 Sangat berharap aku dapat menulis cerita ini dengan baik. Jangan lupa untuk dukung dan bagi cerita ini kepada teman-teman kalian, karena kisah ini tidak akan selamanya berada di akunku. Jadi aku sarankan untuk segera baca sebelum selamanya menghilang.
Tidak bosan aku kembali berpesan.
Semoga kalian menyukai kisah ini, sebesar aku menikmati proses menulisnya.Selamat menikmati~
Next: Man of Oddity
Photo on banner by Tim Zankert at Unsplash.
Edit by me.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aquarius: The Valiant of Knowledge [END]
Fantasy[Telah terbit oleh Maple Media] PO diperpanjang! Segera pesan! | Low Fantasy | Science Fantasy | Mystery | Bagi Ravyll Astar tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding mengoleksi ilmu baru. Karena selalu ada ruang dalam kepala untuk diisi dengan pe...