04] Rest Under Tree

63 15 59
                                    

<✧ 04 ✧>Rest under treeOnly then eyes can see the whole✧ ✧ ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<✧ 04 ✧>
Rest under tree
Only then eyes can see the whole
✧ ✧ ✧



Pada pojok ruangan di mana sebuah meja dengan empat layar besar menetap adalah milik seorang pria yang baru saja dihajar oleh kenyataan. Ia menyerahkan seluruh beban tubuh pada kursi empuk dengan pasangan manik biru langit menatap kosong. Bersama embusan napas kasar, kepalanya kembali menyambung semua informasi.

Jon baru saja berbagi bahwa gelombang asing terjadi akibat keusilan kelompok remaja. Menggunakan rakitan amatir yang mengacaukan radiasi elektromagnetik. Tidak ada yang dapat membantah ketika rekaman keusilan mereka tertangkap kamera pengawas. Meninggalkan rasa kecewa yang membuat Rav terlihat seperti orang bodoh.

"Ada yang bisa kubantu, Ketua?" Suara seorang wanita menghampiri, datang tidak jauh darinya.

"Dahlia," panggil Rav, tanpa menatap lawan bicaranya.

"Ya?"

"Apa yang kau lakukan di bawah sana?" Kini dua mata biru menatap Dahlia yang sedang duduk di pojok dekat akuarium. Satu tangannya menggenggam makanan ikan dan satu lagi adalah gelas ukur setengah penuh.

"Mengukur makanan untuk Dilema," balasnya sambil menunjukkan benda dalam genggaman.

"Bagus. Lanjutkan." Tidak lagi memiliki tenaga untuk berbagi kalimat dengan asistennya, ia memalingkan wajah. Fokusnya kini tertuju pada notifikasi kecil yang muncul pada pojok layar.


"Hm. Ke-ketua." Suara Dahlia terdengar ragu.

"Ya, sebut saja." Tanpa menatap lawan biacara, Rav membalas sambil kedua tangan sibuk menari di atas keyboard.

Satu email dari Xana, berisi laporan mengenai kondisi R Aquarii mengisi layar penuh. Rav mengistirahatkan wajah pada salah satu tangan sambil perlahan menelan informasi yang terus mengalir setiap kali menggulir dokumen.

"Apa zodiak Anda?" Sebuah pertanyaan menggapai telinga, membuat Rav melirik cepat akibat tidak percaya.

"Maksudmu, pengelompokkan orang berdasarkan tanggal lahir?" tanya Rav yang dibalas anggukan dari Dahlia.

"Maaf, aku tidak percaya." Setelah membuat asistennya kecewa, Rav kembali menatap layar. Di mana satu notifikasi baru kembali muncul, datang dari Tori. Rav kembali mengangguk bangga, sebab dua wanita di timnya selalu paling cepat menyelesaikan pekerjaan.

"Kalau begitu ... boleh aku menebaknya?" Sekali lagi, Rav dibuat kehabisan kata dan kembali melirik asistennya.

"Untuk ap—Ya. Silahkan." Berkat antusias yang terpancar di mata Dahlia, sang ketua tidak tega melempar amarah.

"Aquarius!" Sebuah kepercayaan diri keluar dari mulut Dahlia.

"Aku tidak tahu rentang tanggalnya," balas Rav asal sambil membuka dokumen yang Tori kirim.

Aquarius: The Valiant of Knowledge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang