<✧ 05 ✧>
The scent of grass
Carve path for valorant soul
✧ ✧ ✧"Pria macam apa kau?" tanya Rav tidak percaya, saat sahabatnya menolak untuk menonton video kiriman Jon.
"Hentikan." Gale menyikut Rav, sebuah isyarat untuk menjauh.
"Kita sudah 27 tahun! Jangan bilang kau tidak pernah—"
"Aku 29 dan tidak. Aku. Tidak. Tertarik." Sebuah pintu yang dibanting adalah bentuk penolakan keras dari Gale.
"Dasar perawan 29 tahun," ejek Rav pada pintu yang terbanting di depannya.
Akhir pekan yang seharusnya ia habiskan di kantor, kini sirna. Dilema pun terpaksa menjalani dietnya bersama Dahlia. Satu hari penuh Rav mengunci diri, hanya keluar demi hal penting, kamar kecil serta cemilan. Video yang dikirim Jon sungguh menarik, yang mungkin akan ia nikmati bila memiliki waktu.
Satu di antara ratusan adalah sebuah dokumen yang disembunyikan dengan hati-hati. Berisi gelombang radio asing yang tidak sengaja disalin. Bersama sebuah catatan yang menyatakan bahwa data ini seutuhnya milik Rav. Sebuah pesan bahwa Jon tidak ingin bersinggungan dengan masalah. Namun, dengan bukti nyata dalam genggaman, Rav tetap enggan berbagi dengan sahabatnya. Itu mengapa pintu kamar terkunci rapat, di mana wajah jijik menetap setiap kali Gale melewati kamar Rav.
Meski begitu, sulit memahami data ini tanpa perangkat canggih NASX, sesuatu yang Rav hindari. Sebab sekali saja data ini masuk dalam sistem NASX, akan memberi peringatan pada Tim Pengaman. Sehingga seharian penuh ia menyusun program baru dari ragam open source software, demi menghasilkan radio image untuk mencari sumbernya.
Setelah lima jam menunggu proses render, hasilnya adalah tulisan eror yang memenuhi satu layar.
"SIALAN!" Rav memukul meja sangat kuat akibat frusasi yang memuncak juga kurangnya tidur.
Paham bahwa emosi dapat mengaburkan akal, Rav kembali mengatur napas. Tiga kali kegagalan bukanlah takdir buruk, melainkan sebuah petunjuk. Ia kembali menelusuri data mentah. Puluhan teleskop menerima gelombang yang sama, tetapi tidak satu pun dapat menentukan letak sumbernya. Merupakan kejanggalan yang menganggunya.
"Mungkin sumbernya datang dari Maple World," bisik Rav yang sibuk menerka kemungkinan lain.
"Akh!" Seketika rasa perih menusuk di belakang kepala.
Lebih dari 36 jam Rav bekerja tanpa istirahat, wajar bila tubuh akhirnya melempar protes. Ia menarik diri dari kursi dan berjalan menuju meja kecil, tempat minuman ringan tersimpan. Dalam langkah berat dengan rasa panas mengusik tepat di belakang telinga, Rav akhirnya meraih minuman yang terasa dingin dalam genggaman. Namun, belum sempat ia memutar tutup botol, hal aneh terjadi.
[Soda Cool. Minuman berkabonasi rendah gula.]
Satu layar hologram muncul dengan warna biru neon asing yang mengganggu mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aquarius: The Valiant of Knowledge [END]
Fantasy[Telah terbit oleh Maple Media] PO diperpanjang! Segera pesan! | Low Fantasy | Science Fantasy | Mystery | Bagi Ravyll Astar tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding mengoleksi ilmu baru. Karena selalu ada ruang dalam kepala untuk diisi dengan pe...