[On going]
Taekook lokal ver
....
📌bahasa non formal
📌BXB
📌BL
📌MPREG
📌MISSGENDER (JUNGKOOK)
⚠️patuh dalam membaca, jika tidak cocok dengan karakter dan alurnya bisa kritik positif atau bisa tinggalkan cerita ini
⚠️jangan menjeplak tulisan ini...
"Aku tidak pernah terkejut ketika orang-orang mengecewakanku saat ini. Aku hanya membenci kenyataan bahwa aku menempatkan diriku pada posisi untuk dikecewakan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Episode ² Only time
"Mah, Bhama ga ada niatan jahat apapun sama mereka Bhama udah lama temenan sama Aksa. Selama kita temenan, apa mamah pernah denger Bhama jahat sama dia? Ngga kan?"
"Ceritain apa masalah kalian, siapa tau mamah bisa bantu"
"Ngga ada yang perlu diceritain mah, Bhama cuma ngajak main mereka"
"Yaudah kalo kamu ga mau cerita sekarang, kamu bisa cerita lain waktu. Ini udah malem, kamu tidur besok kamu harus kerja"
"Iya mah"
Dengan perasaan yang masih kesal, Bhama berjalan lunglai menuju sofa ruang tv. Karena kamarnya ada Kenzo dan Dion, dia memilih tidur diatas sofa.
"Kenapa lo ga bisa diem sih?" Pekiknya sambil merogoh ponsel yang sedari tadi bergetar.
"Hah? Nomor siapa nih?" Tanya Bhama dengan kedua alis yang menyercit bingung. Namun ia memilih untuk menerima panggilan itu walau yang ia tau itu adalah nomor baru baginya.
📞........
"Ya, ada yang bisa say__"
"Dimana lo bangsat! Gua udah cari kemana-mana bahkan gua ke apartemen lo, tapi lo ga ada! Jawab gua sekarang lo dimana Bhama!" Ucapnya pelan namun penuh penekanan.
"Pelan amat suara lo, biasanya nyaring. Ada siapa emang disamping elo?"
"Bukan urusan lo! Kasih tau gua dimana lo sekarang atau kembaliin anak gua!"
"Masih butuh anak, lo? Bukannya lo sibuk pacaran? Gimana honeymoonnya selama tiga hari? Pasti puas kan diajak Galaksi keluar kota?"
"Bangsat lo ya anj goblok lo gatau apa yang gua lakuin. Lo gua titipin anak gua malah sikap lo kaya gini anj. Balikin ga anak gua"
"Gua ngantuk gua mau tidur bye!"
"Bhama brengsek!"
Panggilan itu terputus Bhama mematikannya sepihak. Bukan tidak peduli, ia hanya kesal dengan sahabatnya itu. Belum sampai ponsel itu ia letakan diatas meja, ponsel itu kembali berdering.
Bhama memilih diam, dan ia melanjutkannya meletakan ponselnya diatas meja. Perlahan ia memejamkan kedua matanya dengan kedua tangan yang ia lipat didada.
Ddrrttt.....ddrrrtttt.....
Ddrrtt.....
Dddrrrrttttt.....
"Ck!! ...lo bisa ga sih kaga ngenganggu gua, Aksa! Argh! Makanya lo kalo dibilangin nurut! Udah berapa kali lo disakitin bego! Bukan malah perbaikin diri nambah ilmu nambah wawasan, malah nambah bego! Harusnya dibuat pelajaran pernikahan lo gagal dua kali ini malah ngoleksi anak! Masih aja percaya sama mulut-mulut manis buaya! Kesel gua!" Pekiknya sembari menunjuk nunjuk ponsel yang bergetar itu