⁰³

102 16 1
                                    

"Sungguh luar biasa mengetahui ada seseorang yang bisa menghancurkan hatimu dan kau tetap mencintainya dengan serpihan-serpihan itu"

"Sungguh luar biasa mengetahui ada seseorang yang bisa menghancurkan hatimu dan kau tetap mencintainya dengan serpihan-serpihan itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode ³
Only time

Sekarang, mereka sudah sampai di kota dimana Bhama inginkan. Mereka sudah sampai di Malioboro Jogjakarta. Tanpa ada persiapan, Bhama tidak membawa baju ganti satu set pun namun berbeda dengan Jemy ia masih ada set cadangan pakaian untuk ganti.

Bhama dan Jemy terlihat berjalan di trotoar tepi jalan Malioboro sambil terus melihat lihat pakaian. Sedangkan Jemy terus berbicara tanpa henti melihat sekitar yang baginya adalah baru. Sampai mereka masuk kedalam toko serba serbi pakaian, Jemy masih terus berceloteh.

"Jangan yang itu bham, lo milih bisa beneran dikit kaga?"

"Emang lo kira ini apa? Kain lap? Ini baju beneran, Jem"

"Modelnya Bhama ganteeeng, lo ga paham paham banget ngomong sama gua"

"Yang penting nyaman di gua itu udah cukup, gua ga peduli model"

"Kasian ya. Orang berada, udah ganteng, banyak uang, tapi gamau bebenah diri gimana mau dapet pacar kalo kaya gini? Sama penampilan aja lo kaga peduli bham, bham. Sini gua yang milih!"

"Baik banget lo jadi temen"

"Jangan lupa transfer gua gantiin uang harian kerja"

"Iya ya ampun, kaya gua pelupa aja. Gua ga bakal lupa sama apa yang udah gua janjiin"

"Bagus deh kalo gitu"

Bhama pun terdiam, ia tetap berdiri melihat Jemy yang sibuk memilih pakaian untuknya. Dengan teliti Jemy mengukur, menempelkan baju display pada tubuh Bhama.

Beberapa menit mereka seperti itu hingga mereka masuk ke setiap toko yang Bhama rasa menarik. Lagi dan lagi Jemy yang menjadi peran memilih pakaian untuk Bhama.

Sedangkan disisi lain...
"Makasih ya yang, kamu udah nemenin aku seharian ini. Makasih banyak"

"Sama-sama, itu bukan apa-apa lain kali kalau kamu kesulitan bilang sama aku. Dan juga bilang sama aku kalo Bhama bikin kamu sedih lagi, aku gasuka liat kamu nangis karena dia"

"Iya yang, yaudah aku masuk ya"

Aksa pun masuk dengan kedua anak yang ia genggam. Mereka berjalan gontai memasuki gedung itu hingga sampai pada apartement mereka.

"Keeeen...Dioooon...cuci kaki kalian. Kenzo cuciin kaki Dion nak, buna mau beres-beres dulu"

"Iya buna"

Dua anak kecil itu masuk kedalam kamar bersama. Kenzo yang barusaja datang, ia melepas seragam sekolahnya. Sedangkan Dion, ia tak mengerti situasi yang ada ia melompat lompat diatas ranjangnya menunggu sang kaka.

Only Time [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang