⁰⁸

114 15 2
                                    


"Pagi itu memiliki embun yang menetes tanpa harus diminta. Kebahagiaan itu memiliki arti ketulusan tanpa rencana. Sama halnya hati dia memiliki cinta tanpa harus diminta meskipun terkadang menyakitkan."

Episode ⁸Only time

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode ⁸
Only time


"Om babam mau kemana? Hiks ...hiks..."

"Om babam~ hiks... hiks..."

Anak kecil itu terus menangis dalam gendongan Aksa setelah ia melihat kepergian Bhama yang akrab di panggil om babam olehnya.

"Om babam mau pergi kerja nak, kamu juga harus ngebiarin om babam cari uang. Nanti juga om babam balik lagi"

"Hiks ... hiks ... ooom! Hiks ... hiks"

"Dion nanti juga om babam pulang, kamu diem. Ini bandara sayang, banyak orang yang nantinya keganggu sama suara tangis Dion"

"Dion mau om babam buna! Hiks ... hiks"

"Apa buna udah jahat sama om babam, jadi om milih pergi?" Celetuk Kenzo

"Kamu ngomong apa sih enjo? Om babam cuma mau kerja, nanti juga balik lagi. Ayo kita pulang"

"Buna hiks.. bunaa om babam buna hiks ... hiks om babam! Dion mau om babam aaaaaa"

"Hustt, Dion kenapa makin kenceng nangisnya? Buna tinggal disini mau ngga?!"

"Hiks ... hiks ... hiks"

"Diem!"

"Bhama brengsek! kenapa juga gua disuruh anterin lo ke bandara? Jadi nangis kan anak gua!" Pekiknya dalam hati

"Dion diem atau buna tinggal disini?"

Anak kecil itu menatap dada Aksa terus menangis tak berhenti. "Dion mau main sama kak enjo?" Tanya Kenzo yang juga berusaha menenangkan.

"Dion mau om babam!" Jawabnya dengan nada tinggi.

"Yaudah Dion turun disini, buna mau pulang sama kak enjo" Aksa menurunkan Dion dari gendongannya. Sontak membuat anak kecil itu semakin menangis histeris.

"Bunaaa! Hiks...hiks...hiks bunaaa!" Ia menangis dengan kedua tangan yang mencengkram kuat celana Aksa.

"Yaudah makanya Dion diem, disini kan masih ada buna. Om babam nanti juga pulang, sayang. Dion mau diem atau mau buna tinggal?"

"Udah yah, nanti kita pulang Dion main sama kakak" Kenzo pun memeluk sang adik berusaha menenangkan.

"Om babam~ hiks"

"Om babam itu cari duit buat beli mainan Dion. Dion diem ya?" Sang kakak pun mengusap sisa air mata dikedua pipi Dion.

"Ayok sekarang kita pulang" Aksa kembali menggendong Dion. Setelah Dion tenang, mereka pun pergi meninggalkan bandara.

Only Time [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang