part5

96 12 0
                                    

Setelah diantar pulang oleh Darrel kini Clara memasuki pekarangan rumahnya ia membuka pintu dan terkejut saat mendapati Venus dengan santai tiduran di atas sofa.

"Ngapain Lo, maling nya",Clara memicingkan wajahnya ke arah Venus.

"Diantar sama Darrel?",bukanya menjawab pertanyaan tidak bermutu Clara Venus malah balik bertanya.

"Iya", jawab Clara Singkat ikut mendudukkan bokongnya di Sofa single.

"Lo pacaran sama Darrel tanpa minta persetujuan dari gue", Venus bangkit dari tidurnya lalu duduk bersandar.

"Ngapain gue harus lakuin itu, yang pacaran gue bukan Lo", sewot Clara memainkan benda pipinya.

Venus diam dalam diamnya ia mengeram tertahan andai Clara Tau siapa Darrel sebenarnya.

"Darrel bukan cowok baik-baik" kata Venus tanpa mengalihkan perhatian dari serial kartun 2 anak botak.

Clara berhenti memainkan benda pipinya lalu beralih menatap Venus"apaansih, nggak usah jelek-jelekin Darrel,gue percaya kalau dia lelaki Baik" Clara sedikit kesal dengan perkataan Venus barusan lalu Clara bangkit dari sofa menuju kulkas yang tak jauh dari sofa yang ia duduki saat ini.

Venus diam, matanya mengikuti langkah Clara menuju  kulkas yang berada di pojok , Venus Masih setia melihat kearah Clara yang kini sedang meminum air dingin lalu meneguknya dengan mata tertutup.

Venus seakan terhipnotis oleh Clara, ia terlihat sexy saat meneguk air itu di tambah leher jenjang putih Clara sedikit berkeringat hal itu membuat Venus meneguk ludah susah payah.

Venus merasakan darahnya berdesir, ia merasakan hal aneh pada tubuhnya hanya karna melihat clara meneguk air.

Masih di depan kulkas Clara memasukkan kembali botol air kemudian menutup dengan rapat, entah mengapa tiba-tiba Clara merasa gerah dan panas padahal cuaca saat itu terasa dingin, Clara membuka baju sekolahnya hingga menyisakan tanktop berwarna hitam ia tidak terlalu perduli dengan keberadaan Venus yang masih terduduk diam di sana.

Lalu Clara melangkah kembali ke arah sofa tak lupa ia mengambil 1 botol air dingin untuk Venus.

Venus yang melihat clara tiba-tiba membuka bajunya yang membuat nya bertambah sexy, Venus menegang, ia menjilat bibirnya dengan gairah melihat clara yang berjalan menuju ke arahnya.

"Sssh tahan Venus" ucapnya berdesis sambil menahan gejolak gairah nya.

Clara yang telah sampai di hadapan  Venus yang  menatapnya dengan sayu mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Lo kenapa", satu pertanyaan Clara lolos membuat Venus tersentak dari pikiran kotornya.

Venus mengelengkan kepalanya lalu memperbaiki posisi duduknya" nggak".

Dih, Clara kemudian menyodorkan 1 botol air minum ke arah Venus yang masih menatap dengan intens, Clara tidak memusingkan hal itu, setelah Venus menerima air itu Clara kembali duduk tepat di sebelah Venus hingga mereka bersentuhan namun Clara acuh ia malah menonton TV tanpa melihat ke arah Venus.

Tangan Venus menerima air dari Clara namun tatapan matanya melihat ke ara wajah Clara dan juga sedikit ke bawah tau lah yah, Venus rasanya ingin menerkam Clara sekarang juga apalagi saat ini Clara malah duduk di sampingnya dan dengan begitu jika venus menunduk ia bisa melihat dengan jelas sedikit belahan buah dada Clara dan hal itu membuat gairahnya bertambah.

Clara bingung saat Venus melepaskan
Jaket hitamnya lalu menyodorkan padanya dengan ekspresi menahan sesuatu. Clara mengangkat alisnya seolah-olah berkata 'apa'.

"Pake, Lo nggak dingin", katanya dengan cepat-cepat ia mengalihkan pandangan ke arah TV, jika terus-menerus Venus melihat ke arah Clara otomatis ia melihat 'itu' , karna Clara itu pendek 155cm otomatis Venus yang tingginya 185 cm harus menunduk saat melihat ke arah Clara apalagi saat mereka duduk.

"Panas", katanya singkat, Clara lalu menyandarkan kepalanya ke lengan besar Venus tanpa tau jika venus tersiksa karena nya.

Venus mengigit bibirnya kasar, Venus kembali menundukkan kepalanya ke arah Clara dan Clara malah tertidur pulas di lengan nya.

Venus mengangkat tubuh kecil Clara lalu membawanya ke lantai 2 menuju kamar,
Sesampainya di dalam kamar yang bernuansa blue, Venus menidurkan Clara dengan hati-hati di atas kasur king size.

Menatap Clara dengan diam, Venus menunduk lalu menyatukan bibir mereka, Venus mencium bibir Clara perlahan-lahan lalu beralih mencium rahang hingga ke telinga Clara lalu berpindah ke leher, Venus semakin turun ke bawah hingga ia berhenti saat merasakan dua buah gunung, Venus tersadar dari perlakuan dengan cepat ia bangkit lalu turun ke bawah.

"Sial hampir aja", Venus kembali ke rumahnya ia langsung memasuki kamar mandi lalu berendam di dalam bathtub dengan air dingin untuk meredakan nafsunya.

















_________________________________________

Malam Minggu ini Clara pergi keluar bersama Darrel untuk menikmati suasana malam dan kencan tanpa memberi tahukan Venus.



Kini mereka telah sampai di sebuah pasar malam yang tampak ramai, kemudian mereka masuk, tak lupa Darrel menggandeng tangan kiri Clara.

Clara menatap jajanan dengan air liur ingin menetes",Dar, mau itu", ucapnya manja menunjuk salah satu penjual bakso bakar.

Darrel mengelus punjuk kepala Clara dengan gemas lalu mereka berjalan menuju penjual itu.

Setelah puas membeli jajan Clara dan Darrel Duduk di atas kursi panjang, tempat itu tidak terlalu ramai akibat berada di pojok.

"Habis ini mau kemana?", Tanya Darrel menatap Clara yang tengah memakan jajanannya.

"Naik wahana", kata Clara diangguki oleh darrel, mereka berdua berdiri dari duduknya kemudian berjalan mendekati wahana.

Clara menatap langit, bintang-bintang bertebaran dengan cahaya kelap-kelipnya, Clara mengembang seyum kecil melihat langit yang begitu bersinar.

Darrel menggenggam tangan Clara erat, ia melihat wajah clara yang tengah tersenyum melihat langit, Darrel terseyum dan  ada perasaan bersalah muncul di renung hatinya, ia merasa tidak tega melihat clara, ia merasa nyaman berada di dekat Clara.

Apa gue mulai menyukainya batinya.








"Romantis sekali", seyum sinis tercetak di wajah tampan pemudah itu.



_______________________________________

Vote.
Komen.

See you next time.

My Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang