part9

110 8 0
                                    


"Lepasin!!".

Pria itu menatap tajam ke arahnya" berani Lo sekarang!!?", Ucapnya tajam penuh intimidasi, pria itu melangkah lebih dekat.

Sang empu melangkah mundur, air ludahnya ia teguk dengan gugup, ada perasaan takut di hatinya melihat pria di depannya.

"Lo mau, kejadian itu Ter ulang lagi!?", Ucapnya, tangannya mencengkram wajah gadis itu dengan kuat.

"J-ja-ngan..", gadis itu menggelengkan kepalanya ribut, badan nya bergetar, air matanya tanpa sadar mengalir mengingat kejadian beberapa tahun lalu dan kejadian itu terjadi lagi beberapa bulan ini, mika dipaksa melayani salah satu teman dekat Darrel yang tengah mabuk berat.

"Kalau Lo masih mau hidup tenang, tutup mulut!!", Pria itu menepuk rambut gadis itu lalu beranjak pergi.

Gadis itu yang tak lain adalah Dina, ia luruh di atas tanah, air bening keluar dari pelupuk matanya dengan deras.

Dina mengajak-ajak rambutnya dengan brutal" kenapa harus gue.., sialan, hiks hiks", tangis mika pecah, mengingat kejadian yang menimpanya dulu hingga mahkota yang ia jaga di  renggut  oleh sahabat saudara sendiri.

Dina berdiri dari duduknya ia berjalan pergi, ia melihat punggung Darrel yang tengah menghampiri Clara, tatapan penuh benci!...

Hal yang paling mika sesali seumur hidup adalah, ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya mempunyai hubungan darah dengan bajingan Darrel..

Dina  mengepalkan tangannya kuat"gue bakal balas Lo, Darrel...", Ucapnya menggebu-gebu setelah Darrel dan Clara menghilang dari pandangannya.

Dina memalingkan wajahnya, ia melihat seorang lelaki yang juga tengah menatap kedua sejoli yang sudah menjauh dari pandangan si lelaki.

Dina berjalan menghampirinya, langkah cepat itu segera membawanya tetap di samping lelaki itu.

"Gue tau Lo suka Clara kan?", Kata Dina tanpa melihat ke samping ia fokus melihat ke depan.

"Hmm".

"Kenapa Lo nggak ngejar?".

"Kasih mereka waktu untuk bersenang-senang", jedanya sejenak lalu menjilat bibirnya " lalu MATI!!".

Dina  sedikit terkejut mendengar ucapan itu barusan" gue setuju kalau Lo mau musnahin lelaki bajigan itu, gue bakal bantu Lo", kata Dina .

Lelaki itu membalikkan badannya menatap gadis di sampingnya.

"Tanpa persetujuan Lo,gue bakal tetap lakuin, gue nggak butuh bantuan dari Lo,". Katanya dingin.

Dina menatap lelaki di depannya dengan seyum smirik," gimana kalau Clara tau kalau Lo dalang di balik kamera tersembunyi itu, bahkan lo punya Poto bugil dia!?", Ucap Dina , dengan angkuhnya ia mengangkat wajahnya melihat reaksi Lelaki di hadapan, ia ingin melihat wajah itu terkejut.... Namun semua tak sesuai harapan nya,

Lelaki itu tersenyum melihat ke angkuhan  Dina , ia mencondongkan tubuhnya.

"Gimana kalau semua orang tau kalau Lo pernah di jual sama kakak Lo dan dijadikan budak seks!!?".

"Bahkan jadi budak seks para sahabat kakak Lo selama 1 Minggu, gimana!!?", Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya remeh melihat reaksi tubuh Dina  yang mulai bergetar, pelupuk matanya mulai mengeluarkan air tanpa warna.

"D-ari m-a-na Lo t-au", ucapnya terbata-bata, dagup jantungnya berdetak kencang.

Lelaki itu tersenyum sinis, tatapan rendah lelaki itu ia berikan pada Dina
Yang tengah duduk di atas tanah.

"Ha ha ha ha ", tawa bak spikopat itu keluar mengelengar.

"Gimana!?", Tanya lelaki itu sekali lagi.

"Masih berani nantangin  gue!?".

"Jawab sialan!?", Lelaki itu berjongkok dan menarik rambut panjang Dina.

Dina mengelengkan, seharusnya ia tidak meremehkan lelaki ini, ia pikir lelaki di depannya bisa ia manfaatkan namun.....
Ia tidak tua jika Lelaki di hadapannya lebih berbahaya dari pada Darrel.

"Gu........".

"DINA!!!!!", Teriak seseorang menghampiri mereka.

"Apa yang udah Lo lakuin ke Dina!?, Hah!?", Kata Clara menatap marah ke lelaki itu.

Lelaki itu yang tak lain adalah Venus hanya Diam tanpa niat menjawab.

"Dina Lo nggak papa?", Clara membantu Dina  berdiri yang hanya menundukkan kepalanya.

Clara menatap ke arah Venus benci, ia marah karna Venus berbuat kasar hingga Dina menagis, lalu ia meninggal Venus yang hanya diam, Clara menghantarkan Dina  ke UKS.






"Seperti nya  tubuh Dina, terasa enak jika berada didalam mulut Roy", kata ya terseyum senang.














"Cla, udah bell Lo nggak masuk?".

"Nggak papa, gue jagain Lo, lagi pula udah izin".

"Gue bakal kasih perhitungan sama Venus, udah bikin Sahabat gue Nagis Kanya gini", Clara menghapus sisa buliran air mata di area pipi Dina.

"Jangan, ini salah gue", sesal Dina , ia menatap wajah Clara memohon.

"Jangan, Clara, please", mohonnya.

"Kenapa?", Bingung Clara, ia menatap mika yang tengah termenung dan tatapan kosong yang terpancar, hal itu membuat Clara menduga jika Venus telah berbuat aneh pada Sahabatnya.

" Clara..", panggil Dina pelan membuat Clara menoleh kan wajah ke arah mika.

"Kenapa, butuh sesuatu?", Tanya nya,mika mengeleng pelan.

"Gue capek, gue pengen istirahat, gue hanya ingin hidup tenang, kenapa harus gue cla, gue nggak sanggup, pengen nyusul mama sama papa", isak Dina.

Clara meraih tubuh Dina  dan memeluk nya dengan lembut" Lo kuat Dina , Lo bisa, jangan nyerah masih banyak mimpi yang harus Lo kejar", tanpa sadar Clara ikut meneteskan air matanya.

"Andai Lo tau cla batin Dina, ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada sang sahabat.

Walaupun mereka sudah lama bersama namun Clara tidak pernah tau jika Dina dan Darrel adalah saudara.













Clara mengetuk pintu kamar Venus dengan brutal.

Tokkkkk..

Tokkkk...

Brakk....

"Woi Venus buka, gue mau bicara!!".

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan wajah bantal Venus, ia menguap lebar dan menatap malas ke arah Clara yang tengah menatapnya garang.

"Ngapain?, Mau minta sedekah?", Katanya lalu memasuki kamarnya dan menjatuhkan Tubuhnya di atas ranjang.

"Lo apain Dina!?, Hah?", Tanya Clara dengan suara keras di samping Venus, karna tak kunjung mendapatkan jawaban ia mengoyang-goyang kan tubuh Venus.

Hingga....

Ia ditarik oleh tangan kekar dan terjatuh ke dalam dekapan Venus....

_______________________________________

Vote.

Komen.

See you next time.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang