05

92 9 0
                                    

Yeosang berlari ke arah gerbang dengan terburu buru.

"pakkk jangan di tutup gerbangnya" mohon yeosang. namun apa daya satpam itu hanya acuh saja, dia tetap menutup gerbangnya.

"sirih siapa telat?"

"nama nya juga khilaf pak, buru buka in sebelum saya ketauan sama guru saya" pak satpam itu menggeleng. dia berjalan ke arah pos menikmati kopi nya tanpa memperdulikan yeosang. sangat menyedihkan.

kenapa yeosang terlambat? bukankah biasa nya dia berangkat bersama dengan yunho? itu karena yeosang sulit di bangunkan dan berakhir lah dia di tinggal oleh yunho.

"pak buka saja" ucap nya.

"baik nak" satpam tersebut berjalan ke gerbang dan membuka nya, yeosang berterimakasih kepada pria yang menolong nya. kalau tidak ada dia mungkin yeosang akan di sana sampai jam pulang.

"aku sangat berterimakasih kepada mu, terimakasih"

"emm oky, nama mu siapa?"

"aku yeosang"

"salam kenal yeo aku seonghwa siswa kelas 12"

"mwo? kau park seonghwa itu bukan? yang pernah mengikuti olimpiade di beberapa negara?" seonghwa tertawa pelan, se terkenal itu kah dirinya?.

"bagaimana kau tau?"

"tentu saja aku tau, kau pernah viral pada masa nya. lihat lah bahkan di mading banyak foto foto dan ucapan selamat dari fans mu"

"hahaha terimakasih pujiannya, aku menghargai nya. yasudah kalau begitu cepat lah masuk ke kelas mu"

"terimakasih seonghwa hyung" yeosang pergi ke kelas nya.

"telat yeosang?" tanya yunho.

"ehhehehe bapak kabar? wih makin tampan saja" puji yeosang. yunho merotasi kedua bola mata nya.

"ke lapangan sekarang, jalankan hukuman mu" yeosang menatap tajam yunho, mulutnya komat kamit. dengan malas dirinya berjalan ke lapangan. yunho tak mengidahkan tatapan tajam yang di berikan yeosang.

yeosang menutup kepala nya dengan kedua tangannya, panas terik matahari semakin menyengat. terlebih lagi jam istirahat masih sangat lama.

sebuah benda dingin menyentuh pipi nya, yeosang terkejut dia menoleh ke samping. ah ternyata orang yang tadi.

"kak hwa"

"untuk mu, di hukum?" tanya seonghwa dan sang empu hanya menganggukkan kepalanya.

"terimakasih kak" seonghwa hanya tersenyum manis, dia merogoh saku celana nya mengelap kening yeosang yang bercucuran keringat. yeosang termenung dengan perlakuan seonghwa.

"keringat mu sangat banyak, dan lihat lah baju mu basah"

"ya karena aku berdiri di sini sudah 30 menit an, itu cukup membuat ku mati berdiri" seonghwa tertawa pelan dengan grutuan yeosang. dia mencubit pipi yeosang dengan gemas.

"kau sangat menggemaskan, bagaimana jika jadi pacar ku saja?" tawaran seonghwa cukup menarik, apa lagi pria ini sangat soft tidak seperti yunho yang kejam karena membiarkan istri nya berdiri di lapangan.

"boleh juga, lagi pula aku sudah muak dengan suami ku. dia dengan tega nya menghukum ku" fakta yang membuat seonghwa terkejut, ternyata yeosang sudah menikah.

"kau sudah menikah? woahhh aku saja masih belum memiliki kekasih"

"ehehehe iya, sebenarnya kita menikah atas dasar perjodohan sih"

"owhh, sangat sulit pasti berada di posisi mu. menikah atas dasar perjodohan"

"ya tentu saja, tapi lama kelamaan aku mulai menerima nya dan dia tidak seburuk yang ku pikirkan"

KRINGGGG......

"sudah istirahat, aku pergi dulu. byee kak hwa terimakasih air nya" yeosang melambaikan tangannya kepada seonghwa.

"jika dia tidak memiliki suami mungkin sudah ku jadikan kekasih" gumam seonghwa menatap kepergian yeosang.

yeosang berada di kelas, dia terlalu malas pergi ke kantin. jangan lupakan yunho yang masih ada disana.

Hello Future [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang