Akhir akhir ini mood yeosang gampang sekali berubah, kadang ceria kadang emosian. dan itu cukup membuat yunho dilanda kebingungan, pasal nya yeosang tak pernah seperti ini.
"sayang" panggil yunho.
Yeosang menoleh dia menutup hidungnya, alis yunho terangkat bingung.
"why? ada yang salah?" tanya yunho.
"kamu belum mandi?"
"udah kok, bahkan aku pake parfum kesukaan kamu"
"tapi kok masih bau?" yunho mengendus tubuh nya sendiri.
"mana ada bau?"
"ihhh bau loh" yeosang berjalan mundur.
"yaudah aku mandi lagi" mau tak mau yunho kembali ke kamar nya.
Setelah beberapa menit akhirnya yunho kembali.
"masih bau?" yeosang mencium bau badan yunho dia menggeleng.
"enggak" yunho menghela nafas nya lega, dia duduk di samping yeosang memeluk pinggang nya dengan posesif.
"mood kamu kenapa akhir akhir ini naik turun?" yeosang menggeleng, dia pun tidak tau kenap mood nya cepat sekali berubah.
"yeo ikut aku yuk"
"kemana?"
Yeosang menatap gedung rumah sakit, untuk apa yunho membawa nya ke sini? padahal dirinha tidak sakit. yunho membawa yeosang ke ruang kandungan.
tubuh nya di baringkan di atas branker. yunho duduk di kursi melihat sambil istri nya.
"maaf ya tuan" ucap lisa sambil menyibak kaos yeosang, lisa mulai memeriksa perut yeosang. senyuman lebar terpatri di wajah nya, dia membenarkan kaos yeosang. yeosang berdiri dan menghmapiri yunho.
"gimana dok?" tanya yunho.
"menurut hasil pemeriksaan nya, istri anda di nyatakan hamil. saat ini usia kandung nya sidah memasuki 3 minggu" penjelasan lisa mekbuat yunho maupun yeosang terkejut.
"selamat ya tuan karena sebentar lagi anda akan menjadi seorang ayah" lisa memberikan beberapa vitamin kepada yeosang.
"ini vitaminnya di minum 3 kali sehari"
"terimakasih dok" yeosang mengambil vitamin dari lisa tak lupa mengucapkan terimakasih.
"iya, mohon di jaga dengan baik kandungan anda karena di usia yang seperti sekarang sangat rentan keguguran" yunho mengangguk paham.
"baik dok, kalau begitu kita permisi" yunho berdiri menjabat tangan lisa. lisa membalas jabatan tangan yunho.
Di dalam mobil, yeosang hanya diam saja dia masih tidak menyangka bahwa dirinya hamil.
"kenapa diem? gak seneng denger kabar kalo kamu lagi hamil?"
"s-seneng cuma gak nyangka aja" yunho hanya mengulas senyum dia mengelus surai yeosang.
"aku juga gak nyangka kamu hamil, jangan banyak pikiran ya kasihan anak aku belum lahir udah overthingking duluan" yeosang hanya tertawa pelan menganggap perkataan yunho adalah candaan.
"hahaha iya sayang iya, oh ya gimana sekolah aku?"
"kamu bakal home scholing"
"yaudah tapi kamu yang ngajar aku gak mau guru lain"
"iya iya"
Beberapa bulan kemudian.........
Usia kandungan yeosang sudah memasuki 9 bulan, yeosang juga home scholing namun sekarang dia sudah di nyatakan lulus. ya yeosang cukup pintar sehingga dia lulus lebih dulu daripada yang lainnya.
yunho semakin protektif kepada yeosang, dia tak membiarkan yeosang beranjak dari kasur seinci pun. kecuali jika ke kamar mandi.
saat ini mereka berdua sedang bersantai di ruang tengah menikmati kartun kesukaan yeosang di temani cemilan sehat yang yunho buat khusus untuk yeosang.
"akhhhh, yun seperti nya aku mau lahiran" yeosang memegang perut nya yang terasa keram.
Tanpa banyak basa basi yunho menggendong yeosang membawa nya ke mobil, masa bodoh dengan rumah yang dia utamakan sekarang adalah istri nya.
di rumah sakit yeosang langsung di bawa ke ruang operasi. yunho mondar mandir di depan dia menghubungi keluarga nya.
"mah bisa ke rimah sakit? yeosang lahiran"
"...."
"iya mah" yunho mematikan sambungan telponnya sepihak.
tak lama kemudian keluarga yeosang dan yunho datang.
"yun gimana yeosang?" tanya nyonya kang.
"yeosang masih di dalem mah"
"semoga cucu dan mantu ku tidak apa apa" gumam jaehyun khawatir, daniel mengangguk setuju.
Lampu operasi berubah berwarna hijau tanda bahwa operasi nya sudah selesai, pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok perempuan yang tak lain adalah rose.
"dok bagaimana keadaan anak dan cucu saya?"
"operasi nya berjalan dengan lancar kedua pun selamat, saya akan memindahkan pasien ke ruang ugd terlebih dahulu.
...
"lucu nya cucu nenek" nyonya kang tak henti henti nya memuja eunho.
"nama nya siapa sang" tanya jaehyun.
"nama nya eunho yah"
"wajah eunho lebih mirip sama yeosang daripada yunho" perkataan daniel di setujui tiga orang itu. kecuali yunho.
"padahal aku yang buat" gumam yunho.
"kamu emang yang bikin tapi aku yang hamil 9 bulan dan ngelahirin" cibir yeosang.
"oke berhenti jangan ribut kasian eunho" sela nyonya jeong.
"yeo makasih, makasih udah mau bertahan sampai sejauh ini" yunho memeluk tubuh yeosang.
"sama sama, setelah beberapa tahun kita menikah akhirnya kita di kasih keturunan"
"akhir nya"
"yeooo" teriak wooyoung memenuhi isi ruangan tersebut.
"woo yeosang baru saja lahiran jangan membuat anak nya trauma karena mendengar suara mu yang membahana" protes san.
"hehehe maaf semua nya, oh ya ini ada hadiah buat yeosang. by the way selamat untuk lahirannya"
"terimakasih woo ku pikir kau tidak akan menjenguk ku".
"mana mungkin aku sekejam itu? huh? memang nya dia" wooyoung melirik ke samping. membuat semua orang tertawa karena tingkah wooyoung.
"yang waras mengalah"
"kapan kau akan menikah woo? tidak bosan jomblo terus?"
"tidak lagi pula aku harus kuliah belum lagi kerja untuk membeli apartemen dan hidup mandiri"
"bagus lah tidak perlu terburu buru untuk menikah"
"jangan khawatir woo aku yang akan membiayai hidup mu, dan kita akan hidup bahagia berdua"
"mimpi mu jangan terlalu tinggi san"
"lagi pula kau cocok dengan san woo"
"tidak terimakasih aku tidak minat"
"apa iya?" goda san.
"ya"
END
maaf kali endingnya tidak sesuai ekspetasi😌🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Future [ √ ]
FanfictionYeosang itu prik, gak jelas, suka bikin orang emosi tapi walau begitu yunho tetep sayang sama dia.