Eunchae keluar dari kelas di susul oleh wooyoung dan yeosang, pemuda itu merangkul pundak eunchae membuat eunchae tersentak karena perlakuan wooyoung tiba tiba.
"kau pulang dengan siapa?" tanya wooyoung.
"emm aku pulang bersama dengan kakak ku" wooyoung mengangut mangut saja, tak terasa mereka sudah berada di parkiran. eunchae melepaskan rangkulan wooyoung dia menyapa kakak nya.
"KAKAK" teriak eunchae, hongjoong tersenyum dia menghampiri sang adik dan mengusak surai hitam nya.
wooyoung terpaku ternyata kakak nya eunchae tampan juga, membuat dirinya seketika SD(Sadar Diri).
"wooyoung yeosang aku duluan dadah" eunchae melambaikan tangannya dan masuk ke mobil.
"kakak nya eunchae tampan juga" yeosang menatap jengah wooyoung.
"apa? kau naksir juga dengan kakak nya?" celetuk yeosang dengan nada malas nya. wooyoung mendengus lalu menggeleng pelan.
"tidak, emm seperti nya aku merasa minder karena kakak nya tampan. dan itu cukup membuat ku sadar diri" kekehan mengaluni telinga wooyoung, wooyoung menatap sengit yeosang.
"ketawakan saja aku"
"hahahaha semangat, semoga kau semakin sadar diri" yeosang menepuk pundak wooyoung dan meninggalkan sahabatnya di parkiran.
wooyoung mentajamkan penglihatan nya saat melihat seseorang yang menurut nya familiar, wait bukankah itu yunho? wali kelas nya? Kenapa guru nya bersama dengan yeosang? apakah ada sesuatu yang di sembunyikan oleh nya? sepertinya wooyoung harus menanyakan langsung pada nya.
"ck ck dasar bedebah itu"
Yeosang memasang seatbelt dia memainkan ponsel nya.
"yeo"
"ha" sahut yeosang tanpa menolehkan kepala nya.
SREETTTTT
yunho merampas ponsel yeosang membuat yeosang kesal.
"apaaa?"
"kalau orang lagi bicara jangan fokus sama ponsel mu, itu tidak sopan"
"yayaya, kau mau bicara apa?"
"malam ini aku ingin mengajak mu ke sesuatu tempat"
"ck main rahasiaan, tidak asik" protes nya.
"kalau aku memberi tahukan tujuannya itu nama nya bukan suprise"
"iya juga, oke jam berapa?"
"jam 12 malem" balas yunho malas.
"oke" tolong siapapun berilah yunho kesabaran setebal kamus, dia menghela nafas nya kasar. istri nya ini suka sekali menguras emosi, pikir yunho.
"yeooo aku serius"
"ya aku juga serius, kau bilang jam 12 kan? yasudah aku iyakan saja"
"terserah kau saja jeong yeosang, lama lama aku bisa darah tinggi menghadapi sifat mu yang menyebalkan"
"Anjing kau ya" mata yunho melotot, sejak kapan istri nya ini berbicara kasar? hmm sepertinya wooyoung yang mengajari yeosang berbicara kasar.
"bicara kau barusan?"
"lupakan, aku malas jangan ganggu aku sebelum tangan ini melayang di wajah mu" yeosang merebut kembali ponsel nya.
"yeo" panggil yunho.
"humm" yeosang menoleh.
Chuppp
yunho menarik tengkuk yeosang melumat bibir peach itu, ponsel yeosang terjatuh dia membalas ciuman yunho.
yeosang mencengkram pundak yunho kuat, yunho melepaskan ciumannya dia tersenyum lebar.
"thank you babe"
"ya, cepat jalankan mobil nya jagan sampai kita menginap di sini" oceh yeosang. yunho terkekeh dia mulai menjalankan mobil nya.
Yeosang mengambil ponsel nya memasang earphone di telinga nya.
mereka sudah sampai di rumah, yunho menoleh ah ternyata yeosang tidur. karena tak tega membangunkan nya akhir nya yunho menggendong tubuh mungil itu. membawa nya ke dalam rumah, tak lupa memasukkan ponsel yeosang ke saku celana nya.
tubuh yeosang di baringkan di kasur mencium keningnya sekilas. dia memandangi wajah damai istri nya, ternyata yeosang saat tidur cantik juga. dia sangat bersyukur karena memiliki istri yang cantik serta bertanggung jawab ya walaupun kadang membuat yunho emosi karena tingkah nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Future [ √ ]
FanfictionYeosang itu prik, gak jelas, suka bikin orang emosi tapi walau begitu yunho tetep sayang sama dia.