Kalian tau apa yang yeosang beli di mall? dia memborong semua mainan disana yang menurut nya lucu, yunho dia tentu saja akan mengiyakan keinginan yeosang asalkan itu membuat nya bahagia dan tidak marah lagi.
Tenang saja yunho tidak akan kehabisan uang, kalau habis pun tinggal minta kepada ayah nya. devinisi sultan yang sesungguhnya. uangnya unlimited.
"aku mau boneka beruang itu, boleh?" tanya yeosang. yunho hanya mengangguk dia menyuruh pegawai toko untuk mengambil boneka yang yeosang inginkan.
"sudah tidak ada yang mau di beli?"
"tidak ada"
"baiklah sekarang ayo pulang" Yeosang menggendong beruang berukuran besar itu hingga membuat tubuh mungil nya tidak terlihat, yunho terkekeh gemas ingin rasa nya dia memakan istri nya.
di mobil yeosang tak henti henti nya memuja boneka yang dia beli. tentu membuat yunho merasa kesal karena di abaikan begitu saja.
"yunho liat lah boneka nya gemas kan?" ucap yeosang menatap yunho.
"ya" balas yunho seada nya. alis yeosang terangkat kenapa nada bicara yunho menjadi datar? apakah yunho cemburu karena dirinya lebih memperhatikan boneka baru nya? kekeke seperti nya iya.
"impas tadi kau membuat ku cemburu sekarang giliran aku yang membuat mu cemburu"
"yaaa bagaimana bisa begitu? aku sudah menuruti kemauan mu tapi kau masih balas dendam? tidak adil" oceh yunho.
"byee" Yeosang keluar dari mobil dan segera pergi ke rumah, yunho menatap kepergian yeosang dia mendengus keras. membawa belanjaan yeosang ke dalam rumah.
sesampainya di kamar yeosang langsung membanting tubuhnya di kasur. dia sangat merindukan tempat tidur nya.
"aku rindu dengan kalian"
"yeo mandi dulu" yeosang membangunkan tubuhnya dia menggeleng pelan.
"males nanti saja"
"sejak kapan istri ku pemalas humm? mau ku mandikan"
"JANGAN MACAM MACAM JEONG YUNHO" teriak yeosang, yunho tersenyum miring dia mendekat ke arah yeosang. yeosang kepalang panik dia tidak bisa mundur lagi karena di belakang ada kasur.
"why? aku suami mu" yunho mendorong tubuh yeosang ke kasur tangan kanannya mengikat kedua tangan yeosang.
dia mendekat kan bibir nya ke bibir yeosang, dan... CHUPPP bibir mereka menyatu, yunho melumat bibir yeosang dengan lembut.
BUAGHHHH.....
yeosang mendang kebanggaan yunho.
"arghhhh yeo" seru yunho kesakitan. yeosang berdecih dia mendorong tubuh bongsor itu dan masuk ke kamar mandi, mengabaikan yunho yang kesakitan.
yeosang keluar dari kamsr mandi dia menggosok rambut nya menggunakan handuk, melihat yunho yang duduk di kursi membuat perasaan yeosang menjadi bersalah. dia menghampiri suami nya.
"yunho" panggil yeosang. yunho menulikan pendengaran nya dan memilih fokus dengan acara kesukaan nya.
yeosang mendengus dia membelakangi tv nya. yunho menatap dingin yeosang, sepertinya yunho benar benar marah.
"m-maaf, jangan marah"
"minggir" ucap yunho ketus.
"gak sebelum yuno mau maafin yeo" yunho menghela nafasnya kasar, dia menarik tengan yeosang dan mendudukkan nya di sebelah nya.
"diem di sini jangan ngerecokin saya" saya? yunho benar benar sangat marah itu membuat yeosang semakin merasa bersalah.
yeosang memutar tubuh yunho menghadap ke arah dirinya, yunho berdecak.
"apa?"
"maafin yeo" sesal yeosang.
"mau saya maafin?" yeosang menganggukkan kepalanya.
"terima hukumannya, baru saya maafkan" yeosang meneguk saliva nya dengan susah payah.
"a-apa? yuno nyuruh yeosang pus up 20 kali? aku lakuin sekarang"
"bukan itu"
"terus" tanpa aba aba yunho menggendong tubuh mungil yeosang, dan membantingnya ke kasur.
dia menindihi bada yeosang yeosang mengerjap.
"let's play with me"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Future [ √ ]
FanfictionYeosang itu prik, gak jelas, suka bikin orang emosi tapi walau begitu yunho tetep sayang sama dia.