06

93 10 0
                                    

"apakah menyenangkan bermesraan dengan nya jeong yeosang?" tatapan yunho menjadi dingin, terlihat sorot cemburu disana.

yeosang meneguk saliva nya kasar. apakah yunho melihat dirinya dengan seonghwa? seperti nya iya karena aura yunho berbeda dan sangat mencekam. membuat seisi kelas canggung.

"yun dengar kan aku oke, dia hanya memberikan aku air tidak lebih"

"benarkah? terus mengapa dia mengusap keningmu humm?"

"y-ya dia cuma mengelap keringat ku tidak lebih, jangan salah paham ku mohon" mohon yeosang. mata nya berkaca-kaca, untuk kali ini yeosang menangis hanya karena yunho. yunho merasa tak tega dia membawa yeosang kedalam dekapan nya, maafkan yunho karena terlalu cemburuan. dia merutuki kebodohan nya saat bahu yeosang bergetar tanda bahwa istri nya menangis.

"maaf....maaf udah buat yuno marah" ucap yeosang dengan nada rendah nya.

"kamu enggak salah, aku yang salah karena terlalu cemburuan"

yunho melepaskan pelukan nya, dia menghapus air mata yeosang.

"jangan nangis aku gak suka liat kamu nangis cuma gara gara aku"

"eumm"

Tok tok tok....

"maaf mengganggu waktu nya, saya kesini cuma mau mengantarkan pesanan yeosang" ucap wooyoung dari ambang pintu.

kenapa wooyoung harus muncul di saat seperti ini? apa lagi dengan keadaan dirinya yang menangis, ingatkan yeosang untuk tidak menceramahi jung wooyoung.

"mana buru" ekspresi yeosang yang awal nya sendu menjadi dingin, yunho terkekeh dia mengusak surai yeosang.

wooyoung menghampiri yeosang, dia memberikan makanan nya.

"aku butuh klarifikasi mu" bisik wooyoung pelan, bahkan yunho tidak dapat mendengar nya karena saking pelan nya.

"keluar, aku tidak mau ada hama" wooyoung mendengus.

"oke have un untuk kalian, ngomong ngomong kalau mau mesra mesraan jangan di sekolah" setelah mengucapkan itu wooyoung segera keluar dari kelas.

"kamu beli mie lagi? udah berapa kali aku ingetin jangan makan mie terus, jaga kesehatan kamu" oceh yunho.

"iya iya"

"jangan cuma iya iya aja" karena sudah malas mendengar ocehan yunho, dengan biadab nya yeosang memasukkan sesendok mie kedalam mulut yunho.

"cerewet"

yunho mendengus dia mengunyah mie yang ada di dalam mulut nya.

"sudah diam aku mau makan, jangan mengganggu ku atau perlu kau keluar saja"

"yayaya baik nyonya jeong yeosang yang terhormat"

...

san menatap tak percaya yeosang, ternyata di balik sifat nya yang menyebalkan yeosang sudah memiliki suami? dan suami nya adalah jeong yunho wali kelas nya sendiri. wah sangat plotwist.

"aku tak menyangka pak yunho adalah suami mu" ucap san.

"aku pun baru tau kalau mereka ada hubungan" timpal wooyoung.

"lagi pula untuk apa kau merahasiakan nya"

"dan untuk apa aku memberitahukan hubungan ku dengan yunho kepada publik?" balas yeosang santai.

"ck kau ini"

"sudah lah, aku mau pulang. lagi pula sudah tidak ada yang mau di bicarakan lagi kan?"

"yasudah sana pulang, suami mu sudah menunggu mu"

"ARGHHHH, AMPUN YEO" teriak wooyoung kesakitan, san tertawa puas mendengar jeritan wooyoung.

"rasakan" wooyoung mengelus tangannya yang baru saja di cubit. tanpa rasa bersalah yeosang pergi begitu saja menghampiri yunho yang sudah menunggu nya di parkiran.

san pergi begitu saja mengabaikan wooyoung dengan wajah kesal nya.

"yakkkk tunggu aku sann" wooyoung menghampiri san, san memukul kepala wooyoung  pelan.

"berhenti berteriak bodoh" umpat san.

Hello Future [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang