01

212 16 0
                                    

Yeosang memandangi guru muda di depannya, sangat tampan membuat yeosang semakin gila di buat nya.

sedangkan yang di pandang hanya menampilkan ekspresi datar.

"berhenti memandangi saya, kang yeosang. kerjakan tugas yang saya berikan sekarang atau kau tidak boleh istirahat" jelas yunho.

"ikhlas banget saya pak kalau gak istirahat, yang penting bisa liat bapak terus" jawab yeosang. yunho menghela nafas nya kasar, seperti nya dia harus bersabar menghadapi manusia di hadapannya ini.

"Yeosang" tegur yunho tapi nada nya sedang menahan kesal.

"hehehe iya iya pak, emosian mulu nanti cepet tua loh" kekeh yeosang di akhir, dia mulai mengerjakan tugas dari yunho. sebenarnya tugas yang yunho berikan cukup banyak tapi tak apa asalkan yang memberikan tugas nya adalah guru tampan ini.

"ketua kelas mana?" san mengangkat tangannya.

"kalau sudah selesai kumpulkan di meja saya, saya ada keperluan sebentar"

"baik pak" sahut san. yunho mengangguk paham, dia merapikan buku buku nya dan keluar dari kelas.

"pak yunho cakep juga ya? aku jadi naksir dengannya" wooyoung merotasi kedua bola mata nya malas.

"kerjain yeosang jangan banyak bicara" sela wooyoung malas, yeosang mengerucutkan bibir nya kesal dia menghadap ke depan.

tugas yeosang sudah selesau jadi dia bisa pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang terasa kosong.

yeosang duduk di kursi paling pojok dengan membawa seporsi mie instan. tangannya mengaduk mie nya dan mulai melahap nya.

seseorang menepuk punggung yeosang membuat pemuda itu tersedak mie nya sendiri. wooyoung panik dia memberikan minuman nya kepada yeosang.

"brengsek kau woo, hampir saja aku mati kelaparan" seru yeosang kesal muka nya memerah akibat tersedak.

"m-maaf aku tidak tau kau sedang makan" sahut wooyoung seraya menepuk punggung nya pelan.

"yeosang kenapa woo?"

"tersedak gara gara aku mengagetinya" san menggeleng pelan dia duduk di samping yeosang.

"makannya hilangkan kebiasaan mu itu, hais untung saja yeosang tidak mati karena tersedak kan gak lucu" jelas san.

"hehehe, sekarang sudah tidak apa apa kan sang"

"ya, duduk sana jangan mengganggu ku makan" protes yeosang.

wooyoung duduk di hadapan sansang dia meletakkan snack nya di meja membuka nya satu dan memakannya.

"eh sang kau tau? aku tadi melihat pak yunho bersama dengan seorang wanita" yeosang menatap san dia mengedikkan bahu nya acuh.

"aku tidak peduli, diam aku sedang lapar karena semalam tidak makan"

"suruh siapa tidak makan" dengus san tangannya mengambil snack milik wooyoung, wooyoung melempar tatapan tajam nya.

"izin dulu kenapa sih"

"woo aku minta ya, sudah kan?"

"tidak ikhlas skip" wooyoung kembali fokus melihat kartun yang dia suka di ponsel nya.

.
.
.
.
.

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu namun pemuda berparas cantik itu masih stay di sekolah entah menunggu siapa.

Yunho mengkelakson mobil nya membuat yeosang berjengit kaget.

"tidak pulang?"

"aku menunggu mu bodoh" yunho tersenyum tipis, yeosang tak peduli dia masuk ke dalam mobil.

"kau kenapa sih?" tanya yunho tanpa memalingkan wajah nya.

"pikir saja sendiri" jawab yeosang ketus.

"oh apa kau cemburu karena aku bersama dengan jisoo?" tebak Yunho.

Yeosang diam dia memalingkan wajah nya menatap ke arah jendela, yunho terkekeh pelan. dia menggenggam tangan yeosang erat.

"tidak usah cemburu tadi aku hanya tak sengaja bertemu dengannya di ruang guru" yeosang menghela nafas nya kasar.

"maaf" yeosang menundukkan kepalanya, sosok di samping yeosang hanya tersenyum simpul dia mengelus kepala sang istri.

"it's oke, wajar kau cemburu dengan jisoo"

"jangan di sebut nama nya" sentak yeosang.

"oke oke, bagaimana kalau aku membawa mu ke mall? siapa tau rasa kesal mu mereda" tawar yunho.

"ayoo"

"sebelum itu aku mau kau mencium pipi ku"

Chuppp

Yeosang mencium pipi yunho sekilas.

"sudah kan?"

"iya, kita ke mall sekarang"

Hello Future [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang