28. Anggota Mafia.

2K 44 0
                                    

Yang kangen jangan lupa vote.. 💞💞

                                     ......

"Apa aku mengenalmu?" tanya Roni dengan Alis yang berkerut.

Edmand hanya diam di tempat tak menanggapi sedikit pun, ia tahu kakeknya sedang berpura-pura seolah tak mengenalnya.

"Ahh...aku ingat, kau buronan yang sedang dicari pembunuh bayaran di seluruh dunia kan." ujarnya tersenyum smirk.

"Apa maksudmu?" ujar Edmand sedikit tersulut Emosi.

"Guzman, Apa kau suka bermain dengan pria itu?"ujar Roni mulai beranjak dari kursinya.

"Dan kau kemari untuk meminta bantuanku?"lanjutnya. Edmand menggigit bibir bawahnya ia mulai dikuasai perasaan gelisah.

"Apa yang dia lakukan?"

"Kau sungguh tidak tahu?...."

"Guzman membuat sebuah perjanjian dengan dewan mafia dan seluruh pembunuh bayaran di dunia, Barangsiapa yang berhasil membunuhmu maka ia akan mendapatkan 1 triliun!" 

Deg…

Seketika Wajah Edmand berubah pucat.

ia tahu apa maksud dari kakeknya ini, Kalian masih ingat misi Edmand yang harus membunuh Elena dengan bayaran yang sama dan saat itu hanya dirinya saja yang mendapatkan Misi itu, tapi sekarang. Bukan hanya untuk satu orang melainkan seluruh dunia sedang mengincar kematiannya demi uang 1 triliun. Kini Edmand tengah dijadikan objek sayembara di dunia gelap.

"Di saat seperti ini kau tidak bisa mempercayai siapapun, termasuk diriku!"ujarnya tersenyum smirk.

"kau tidak mungkin akan tergoda dengan uang sekecil itu?"

"Aku memang  tidak tertarik dengan jumlah uangnya tapi, aku lebih tertarik balas dendam pada penghianat... Aku masih ingat bagaimana kau pergi begitu saja setelah membakar pabrik ganjaku."

Perlahan Edmand melangkah mundur dengan wajah datar" Aku mulai ragu kau kakek ku?"

"Ohh Ed, cucuku. Kemarilah kau tidak mau memeluk kakekmu, sudah berapa tahun kita tidak bertemu bahkan kau sebentar lagi akan menjadi seorang ayah." seketika Edmand menghentikan langkahnya ia berbalik menatap Roni, tak disangka ternyata pria itu tau segalanya.

"Kurasa yang menjadi objek para penjahat itu bukan kau saja Ed." tangan Edmand mulai terkepal siap untuk meninju pria tua ini.

"tapi jangan khawatir, karena kakek sedang mendambakan seorang cicit maka kakek akan membantumu," ujar roni dengan raut wajah serius tak ada lagi senyum smirk.

"satu-satunya cara agar kau bisa keluar dari masalah ini adalah....kembali lagi ke dunia mafia mu Ed," ujar Roni menatap pemandangan jalan lewat kaca.

TIK….

Edmand mulai menarik pelatuk tanpa sepengetahuan Roni."Kembalilah Ke tempat dimana kau berasal, ikuti darahmu, ikuti naluri pembunuh mu, dan mulailah ambil pistol bantai mereka semua." Ujar Roni berbalik menatap cucunya yang kini tersenyum smirk.

"in your dream jark…."

DOR...

DOR…

Roni yang tahu akan niat Edmand berhasil menghindar membuat peluru melesat begitu saja. Suara tembakan membuat semua orang berteriak histeris kesempatan ini pun diambil Edmand untuk menghilang begitu saja.

"PERGILAH EDMAND….sejauh mana kau bisa berlari."

***

Edmand berlari sepanjang jalan dengan tatapan orang-orang seolah akan mengkulitinya hidup-hidup. Ed tahu nyawanya sedang dalam bahaya sekarang lantas ia bergegas pergi menggunakan sebuah taksi.

MY  Hot Bodyguard (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang