30.Ketua Mafia

709 18 0
                                    

Mafia Graider adalah salah satu mafia yang cukup terkenal di Amerika walaupun  kekuasaannya tak sebesar mafia di Russia, Yakuza, atau benua Eropa lainya tapi, Graider cukup di segani dan di takuti di negaranya bisa di bilang Graider adalah salah satu mafia kecil dan belum mendunia. Namun walaupun begitu tak ada yang bisa di banggakan jika itu bukan hal baik begitu pikir Edmand, Entah kenapa Edmand tiba-tiba menjelma menjadi orang sok suci dan bijak seperti ini.

Dan hari ini Edmand, samuel, dan david sedang dalam perjalanan ke New york City untuk bertemu Roni kakek Edmand yang tiba-tiba sudah berada di New york padahal beberapa jam yang lalu Roni masih berada di Los Angeles hal ini semakin membuat Edmand merasa curiga akan rencana kakeknya.

DOR...

DOR...

DOR...

"mother fuckerr...."Sialan, baru beberapa menit berada di kota New york mereka sudah di sambut oleh peluru yang sudah di panaskan seolah sudah siap untuk menembus kulit mereka.

"Jalan terus samuel jangan hiraukan aku dan Ed akan mengatasi ini." seketika samuel pun harus menyetir sambil menunduk, sementara Edmand dan David sibuk mengisi pistol dengan peluru dan mengarahkannya pada musuh.

DOR...

DOR...

DOR...

Semua orang berlari dan berteriak seolah menyelamatkan diri mereka masing-masing, bisa kalian bayangkan di tengah jalan lalu lintas ada adegan yang memicu Adrenalin seperti ini membuat orang ketakutan setengah mati tapi, untung nya Edmand dan David sudah terlatih sehingga peluru mereka tidak meleset ke sembarang orang.

Merasa lega karena musuhnya sudah tumbang satu-persatu Edmand pun menghela nafas dan menyandarkan kepalanya lalu ia menolah pada david yang tersenyum padanya dan beberapa detik kemudian mereka pun tertawa lepas." Hahahhaah....fuck you people." Namun tawa itu seketika terhenti ketika ada sebuah mobil dari arah yang berlawanan melaju kencang ke arah mereka.

Brukkk...

Seketika mobil terjungkir balik membuat kaca-kaca pecah, dan orang-orang berteriak histeris. Edmand meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya, telinga yang terus berdengung seolah tak bisa mendengarkan apapun, ia tidak bisa melihat dengan jelas karena penglihatan nya buram, dan di sisa-sisa tenaganya Edmand terbayang akan wajah wanitanya.

"El-lena...."dan perlahan mata Edmand tertutup dengan sempurna kemudian ia tak sadarkan diri.

                                ****

"EDMAND...."wanita itu terbangun dengan wajah penuh keringat di pelipisnya, Nafas yang terputus-putus dalam benaknya ia bertanya-tanya what kinds dream?mengapa terasa nyata? Esma yang Tengah membaca buku pun sampai terkejut melihat Elena yang tiba-tiba terbangun."Nona baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Mau saya panggilkan tabib?"
Pertanyaan beruntun Esma masih Elena Abaikan. Esma hanya takut terjadi sesuatu pada anak tuanya karena sekarang Esma sangat bertanggung jawab menjaga Elena selama Edmand pergi.

"Esma..."Ujar Elena dengan suara lirih

"iyah Nona?"

"Apa Edmand akan pulang?"lanjutnya dengan mata yang berkaca-kaca, Esma yang paham dengan suasana hati nonanya langsung memberikan pelukan hangat bermaksud menenangkan."Tuan tidak akan berani jauh-jauh dari Nona. begitu pun sebaliknya, Jika Nona sedang merindukan tuan maka di sana tuan pun merasakan hal yang sama....jadi nona tidak boleh sedih lagi tuan pasti akan pulang." ujar Esma.

"Aku punya firasat buruk Esma!"

"Apapun itu, Nona harus tetap berfikir positif. Saya tau ini sulit Apa lagi Nona sedang hamil pasti banyak pikiran buruk yang muncul itu akan menjadi beban pikiran dan tidak sehat bagi janin." ujarnya panjang lebar membuat Elena kini merasa lebih baik, benar kata Esma dia harus tetep sehat demi bayinya.

"Kau benar Esma, padahal baru tiga hari Edmand pergi kenapa rasanya sangat lama"ujarnya sambil terkekeh geli menyadari betapa konyol dirinya, baru di tinggal sebentar saja sudah linglung seperti ini apa lagi kalau selamanya. Elena tersentak, seketika ia menggelengkan kepalanya dia tidak bisa membayangkan hal itu akan terjadi.

                                 ****
Sementara itu di lain waktu dan tempat terdapat seorang pria tengah berbaring di suatu tempat yang lembab dengan pencahayaan yang minim, tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara orang memanggil namanya.

Ed....

Edmand...

Dahinya mulai berkerut saat menyadari suara wanitalah yang memanggilnya. Perlahan ia mulai membuka matanya walau sedikit buram dan terlihatlah wajah wanita dengan rambut blondenya yang khas Elena, seketika Edmand tersenyum demi Tuhan ia sangat merindukan wanitanya kemudian Edmand sedikit mengangkat tangannya walau sedikit sakit ia hanya ingin menyentuh wajah wanitanya. Suara itu semakin terdengar jelas saat Edmand menyentuh wajah Elena.

Ed....Edmand

"EDMAND!!" Sialan....Sontak Edmand langsung tersentak ketika yang memanggilnya tadi bukan Elena melainkan David "Heyy, ini aku david bukan Elena Kau mengigau terus dari tadi!"Edmand hanya menghela nafas benar-benar Apes Hari ini, pikirnya. Dimulai dari penembakan, tabrakan lalu sekarang???

"Tunggu, Kita ada di mana?" Belum sempat David menjawab tiba-tiba munculah orang berbadan Kekar dari Arah pintu."Kalian sudah di tunggu tuan!" Melihat kode dari penjaga itu seketika mereka berdua mengikutinya. Saat berjalan di lorong Edmand baru menyadari sesuatu mengapa meraka hanya berdua? Di mana si curut banyak bicara itu?

"Di mana samuel?" tanyanya pada david yang seketika wajahnya berubah menjadi sendu."Saat kecelakaan itu, Aku masih sedikit sadar dan aku melihat beberapa orang membawa samuel yang terluka parah memasukkannya ke mobil, saat mereka akan membawa ku juga seketika beberapa orang bersenjata Menyelamatkan ku tapi, mereka membawa samuel pergi."jelas David membuat rahang Edmand mengeras.

"Sialan....itu pasti mereka Anak buah Guzman!!"

"jika samuel hanya  jadikan umpan kemungkinan besar dia belum di bunuh, kita masih bisa menyelamatkannya dan sepertinya orang-orang di sini berada di pihak kita." Edmand mengangguk mungkin ia harus menyusun beberapa strategi.

"Wahh-wahh, Lihat Siapa yang datang?"Seketika Edmand mematung bak patung saat di hadapkan wanita penuh tato ini.

"Bibi?"



                                   ***

Follow Akun wattpad saya dan ikuti semua karya cerita yang saya tulis.

#wajib vote

#wajib komen

#wajib follow


TBC...

MY  Hot Bodyguard (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang