Menceritakan seorang gus berwibawa yg harus rela di jodohkan dengan murid kesayangan umi nya karna umurnya sudah hampir 30 tahun dan buka hanya karna umur yg sudah matang untuk menikah tapi karna janji yg harus di tepatii. HAPPY READINGG ALL!!!!
Haloo cayang" selamat menikmati bacaan yg sangat tidak nyambung wkwk
Hari ini viona ingin berbicara serius kepada gus rayyan karna ia tidak mau menjadi guru lagi di pesantren dan ingin berganti profesi.
Viona:mas...vio mau ngomong Gus rayyan:ngomong apa sayang? Viona:vio pengen punya usaha aja gamau jadi guru.. Gus rayyan:mau usaha apa?saya bantu Viona:rencana pengen buka cake shop mas hehehe Gus rayyan:yaudah boleh nanti bikin cake nya sama saya yaa biar saya yg coba Viona:benerann mass??? Alhamdullilah makasihh ya sayanggg Gus rayyan:cium pipi dulu dong(sambil nunjuk pipi)
Lalu viona mencium pipi gus rayyan setelah berdiskusi cukup lama viona yg tampak lelah pun hanya bisa duduk dan mendengarkan nasehat dari abi dan umi."abi umi restui kamu bikin usaha nduk yg penting kamu seneng abi umi juga ikut seneng"ucap abi yg sudah diberi tahu gus rayyan
Setelah percakapan selesai viona mengajak suami tercintahj nya pergi ke supermarket untuk belanja alat dan bahan untuk cake dan cookies
Bahan bahan yg di beli viona antara lain adalah -mentega -butter -tepung -telur - whip cream -chocochip
Dan yg lain nya.karna semua sudah ada viona dan gus rayyan bergegas membayar belanjaan tersebut gus rayyan ingin mbayar tapi di cegah oleh viona"pake uang saya aja gus"ucap viona
Setelah sampai rumah viona kaget karna ada yg mentransfer di rekeningnya sejumlah 3 juta tak lain tak bukan adalah gus rayyan.viona mempersiapkan barang barang yg akan digunakan dan bahan bahan nya karna sudah semua ia pun memulai percobaan membuat cake nya.
Setelah beberapa jam cake pun jadi dan cookies nya juga sudah matang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cake nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
