Di tengah malam villa tersebut mendadak panik karna soobin yang meringkuk sakit perutNana berlari tergesa menggedor pintu kamar abangnya dan juga Jeno.
Setelah pintu terbuka, Yeonjun dan Jeno ikut panik melihat Nana yang menangis sesegukan sembari menunjuk ke arah kamarnya dan soobin
Setelah di lihat ternyata soobin tengah meringkuk di atas kasur.
Yeonjun tengah mencoba menenangkan soobin.
Sedangkan Nana sedari tadi menangis di pelukan Jeno
Dia ketakutan dan mengira itu adalah salahnya
"Bukan, itu bukan salah Nana" tenangkan Jeno sembari mengusap punggung belakang Nana
"Hiks t-tapi nana tadi buat soobin jadi guling kak huhuhu karna itu mungkin perutnya sakit" ujarnya terisak pilu
"Bukan sayang... Mungkin soobin ada salah makan atau gimana itu. Gak mungkinlah gara gara Nana jadiin guling soobin sampe kayak gitu" ujar Jeno
"Itu salah Nana hiks maafin Nana soobin" ujar Nana sembari memegang kaki soobin takut takut
"Jen bawa Nana keluar Jen! Nanti Nana kena tendang soobin kalo di ujung situ" ujar yeonjun
Gak tau kenapa, soobin sampe kayak gini
Tangannya memegang erat perutnya serta kakinya yang menekuk sesekali menerjang menahan sakit.
"Lo gapapa di sini sendiri?" Tanya Jeno
"Gapapa. Itu sekalian Nana di diemin kalau kelamaan nangis kepalanya suka pusing" ujar yeonjun
Jeno mengangguk sebagai jawaban
"Kita keluar yok sayang" ajak Jeno
"Soobin gimana kak, kasian dia" ujar Nana masih menangis.
Ia tak tega melihat Soobin yang kesakitan seperti itu.
"Gapapa sebentar lagi bakalan sembuh, ada Abang yang jagain" ujar Jeno
Nana mengangguk paham dan ikut keluar bersama Jeno
Sedangkan Yeonjun saat ini mengusap rambut soobin yang sudah basah oleh keringat
"Soobin Lo dengar gue?" Tanya Yeonjun
Soobin menganggukkan kepalanya sembari meringis
Yeonjun mencoba mengalihkan tangan soobin dari perutnya namun soobin kembali mencengkeram perutnya
"Sini biar gue obatin bin, jangan di tekan gitu perutnya" ujar yeonjun
"Sakit hiks" ujar soobin terisak
"Iya tau, makanya ini mau di kasih obat, lepas ya" pujuk Yeonjun sembari turus mencoba menyingkirkan tangan soobin
Kali ini soobin menurut, dia melepaskan tangannya dari perutnya
"Huuuft kak sakit banget huhuhu"
"Maaf ya gua buka" ujar yeonjun sembari mengangkat baju soobin ke atas
Yeonjun sedikit terpaku dan menelan ludah paksa.
Tapi ini bukan waktu yang tepat.
"Kak sakitt..." Ringis soobin ingin kembali menekan perutnya
"Iya bentar ini mau di kasih obat" ujar yeonjun sembari menuang minyak urut herbal pada perut soobin
Soobin tadi udah minum obat juga, tapi obatnya mungkin belum bereaksi.
Tak ada salahnya mencoba obat luar juga.
Soobin mencengkeram lengan Yeonjun saat Yeonjun mulai mengurut perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bf not Gf
FanfictionTT. nabunny Mengisahkan tentang seorang remaja yang mempunyai pacar rahasia yang kerap di sangka wanita karna namanya yang feminim ⚠️Nomin area ⚠️BxB ⚠️Jangan salah lapak