"Na...." Panggil Jeno lirih sembari mendekati Nana yang tengah bergulung dalam selimut nya ituTak ada sahutan
"Nana masih marah sama kak Nono.." tanya Jeno lirih sembari mendudukkan dirinya di tepian kasur Nana
"Kak Nono minta maaf... Banget sama Nana. Gapapa hari ini Nana gak maafin kak Nono, kak Nono bakalan terus berusaha untuk dapat maaf dari Nana" ujar Jeno
Tak lama Jeno mendengar suara isakan dari balik selimut itu
Lagi dan lagi Jeno membuat Nana menangis
"Sayang jangan nangis, oke kak Nono gak maksa, kak Nono keluar sekarang" ujar Jeno
Tanpa menunggu jawaban Jeno keluar dari kamar tersebut
Sepemergian Jeno, Nana menyibak selimutnya
Menangis sesegukan
Kenapa?
Kenapa Jeno jadi seperti ini?!
Kenapa Jeno selalu membuat Nana merasa bersalah
Nana hanya meminta waktu sendiri sementara waktu
Tapi kenapa Jeno seperti hilang arah?!
Apakah itu masih bisa di namakan cinta yang sehat?
Jeno membuat dirinya sendiri seolah terjun ke jurang
Dan Nana tak mau terjadi sesuatu dengan Jeno
Bukankah semua ini berlebihan?
Toxic?
Kalau seperti ini, Nana merasa dapat membahayakan hidup Jeno.
Pusing kepala Nana pusing.
Ia bangkit dari tempat tidur dan meminum obat pereda nyeri kepala.
Setelah itu ia kembali naik ke atas tempat tidur dengan meringkuk
Belakangan ini Nana jarang makan, bahkan pernah tidak makan seharian.
Pikirannya selalu tertuju pada Jeno.
Karena merasa mengantuk Nana pun mulai matanya
Nana pikir Jeno sudah pulang, karna hari sudah malam
Ternyata Nana salah, Jeno kini sedang tertidur di sofa dengan berbantalkan lengannya
Lihat
Lagi lagi Jeno menyiksa dirinya sendiri.
Nana berjalan mendekati Jeno dengan wajah sembabnya
"Kak bangun" ujar Nana sembari menggoyangkan tubuh Jeno
Jeno perlahan membuka matanya karna merasa tidurnya terganggu
"Sayang" panggil Jeno lirih
Mata Nana kini sudah kembali berkaca-kaca
Rasanya lelah selama kurang dari empat hari ini, terlalu banyak menguras emosi dan air mata.
"Kak Nono udah makan belum?" Tanya Nana dengan suara nya yang bergetar menahan tangis
Gak tega liat penampilan Jeno yang tak Serapi biasanya
Jeno menggeleng pelan
"Ya udah makan sama Nana yuk, Nana belum makan juga" ujar Nana sembari mengulurkan tangannya pada Jeno
Jeno menatap Nana ragu
"Ayok kak" ujar Nana meyakinkan
Jeno pun membalas uluran tangan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bf not Gf
FanfictionTT. nabunny Mengisahkan tentang seorang remaja yang mempunyai pacar rahasia yang kerap di sangka wanita karna namanya yang feminim ⚠️Nomin area ⚠️BxB ⚠️Jangan salah lapak