22. BfnotGf ✍️

3.8K 380 14
                                    


"Na...." Panggil Jeno lirih sembari mendekati Nana yang tengah bergulung dalam selimut nya itu

Tak ada sahutan

"Nana masih marah sama kak Nono.." tanya Jeno lirih sembari mendudukkan dirinya di tepian kasur Nana

"Kak Nono minta maaf... Banget sama Nana. Gapapa hari ini Nana gak maafin kak Nono, kak Nono bakalan terus berusaha untuk dapat maaf dari Nana" ujar Jeno

Tak lama Jeno mendengar suara isakan dari balik selimut itu

Lagi dan lagi Jeno membuat Nana menangis

"Sayang jangan nangis, oke kak Nono gak maksa, kak Nono keluar sekarang" ujar Jeno

Tanpa menunggu jawaban Jeno keluar dari kamar tersebut

Sepemergian Jeno, Nana menyibak selimutnya

Menangis sesegukan

Kenapa?

Kenapa Jeno jadi seperti ini?!

Kenapa Jeno selalu membuat Nana merasa bersalah

Nana hanya meminta waktu sendiri sementara waktu

Tapi kenapa Jeno seperti hilang arah?!

Apakah itu masih bisa di namakan cinta yang sehat?

Jeno membuat dirinya sendiri seolah terjun ke jurang

Dan Nana tak mau terjadi sesuatu dengan Jeno

Bukankah semua ini berlebihan?

Toxic?

Kalau seperti ini, Nana merasa dapat membahayakan hidup Jeno.

Pusing kepala Nana pusing.

Ia bangkit dari tempat tidur dan meminum obat pereda nyeri kepala.

Setelah itu ia kembali naik ke atas tempat tidur dengan meringkuk

Belakangan ini Nana jarang makan, bahkan pernah tidak makan seharian.

Pikirannya selalu tertuju pada Jeno.

Karena merasa mengantuk Nana pun mulai matanya






















Nana pikir Jeno sudah pulang, karna hari sudah malam

Ternyata Nana salah, Jeno kini sedang tertidur di sofa dengan berbantalkan lengannya

Lihat

Lagi lagi Jeno menyiksa dirinya sendiri.

Nana berjalan mendekati Jeno dengan wajah sembabnya

"Kak bangun" ujar Nana sembari menggoyangkan tubuh Jeno

Jeno perlahan membuka matanya karna merasa tidurnya terganggu

"Sayang" panggil Jeno lirih

Mata Nana kini sudah kembali berkaca-kaca

Rasanya lelah selama kurang dari empat hari ini, terlalu banyak menguras emosi dan air mata.

"Kak Nono udah makan belum?" Tanya Nana dengan suara nya yang bergetar menahan tangis

Gak tega liat penampilan Jeno yang tak Serapi biasanya

Jeno menggeleng pelan

"Ya udah makan sama Nana yuk, Nana belum makan juga" ujar Nana sembari mengulurkan tangannya pada Jeno

Jeno menatap Nana ragu

"Ayok kak" ujar Nana meyakinkan

Jeno pun membalas uluran tangan itu

Bf not GfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang