TT. nabunny
Mengisahkan tentang seorang remaja yang mempunyai pacar rahasia yang kerap di sangka wanita karna namanya yang feminim
⚠️Nomin area
⚠️BxB
⚠️Jangan salah lapak
Saat ini Jeno sedang memangku Nana yang tengah asik menonton kartun kesukaannya
Tangan Jeno dengan erat memeluk perut gembul Nana.
"Minggu depan, Daddy sama Papa bakalan ngadain perjalanan bisnis ke luar negeri sayang, kita ikut aja yuk! Liburan sayang, biar gak suntuk kamu di rumah terus" ajak Jeno yang di balas gelengan kepala oleh nana
Sebenarnya ia sudah tau jawabannya tapi ia masih ingin mencoba.
"Hmm ya udah gapapa, tapi kalau bosen bilang kakak ya, kakak bakalan bawa Nana kemanapun Nana mau" ujar Jeno
Nana mengangguk sebagai jawaban
Setelah itu Nana memutar badannya untuk memeluk leher Jeno
"Kenapa hm? Sayang kak Nono mau apa?" Tanya Jeno lembut sembari menatap wajah yang sangat menggemaskan itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno paham
Ia pun mulai melumat bibir Nana dengan lembut, bergantian atas dan bawah
"Daah sayang, sekarang Nana mau apa bilang sama kakak" Ujar Jeno
"Pizza" jawab Nana pelan
"Oke, kak Nono pesenin dulu ya" ujar Jeno Sembari tangannya mengambil hp yang ada di atas meja itu.
"Jus alpukat" tambah Nana cepat
Jeno mengangguk sembari terkekeh
"Ada lagi?" Tanya Jeno
Nana nampak berpikir sejenak, kemudian menggeleng
Ahh sangat menggemaskan
"Oke udah kak Nono pesan, kita tunggu sebentar lagi ya sayang" ujar Jeno
Nana mengangguk masih setia memeluk leher Jeno
Jeno bersyukur, sekarang Nana sudah lebih baik dari sebelumnya, walau terkadang diam dan murung secara tiba tiba
Tapi setidaknya Nana mau makan, itu saja sudah cukup bagi Jeno
Mungkin itu karna Yeonjun yang selalu menasehati Nana.
"Sambil menunggu, kita mandi aja mau?" Tanya Jeno
Nana menggeleng dan memutar badannya kembali menonton.
"Mandi sama kak Nono sayang" pujuk Jeno lembut
Nana takut mandi sendiri entah kenapa.
Nana menoleh
"Hm mandi sama kak Nono ya" pujuk Jeno lagi
Nana mengangguk
Jeno dengan sigap membantu Nana berdiri.
Setelah itu Jeno menggandeng tangan nana menuju lantai atas dimana kamar mereka berada
