Hai, hai ges 👯
Yeaay akhirnya bisa up lagii
Ambil posisi ternyaman selagi baca yaa
Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap babnya😇
HAPPY READING
_________________________________06. Uks
"Dia hadir untuk mengobati sekaligus memberi luka"
•
•
•
•
•Hanya ada suara dentingan sendok di kesunyian ruang makan di rumah Amanda. Hari ini Ken pulang ke rumah. Rasa canggung seketika memenuhi ruangan itu. Tidak ada yang bicara, mereka diam. Bergelut dengan isi pikiran masing masing.
Ken datang tepat saat amanda hendak sarapan, hal itu menyulitkannya untuk beranjak dari sana.
Setelah beberapa lama mereka larut dalam suasana yang mencekam itu. Ken melangkah pergi meninggalkan Amanda sendirian. Gadis itu menghela nafasnya pelan.
"Bisa mati gue kalo kayak gini terus,"
Amanda menggelengkan kepalanya lalu berdiri sambil menggendong ranselnya. Dia segera berpamitan kepada bi Ami lalu menaiki mobilnya. Pak Andi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Membelah keramaian jalan raya yang sudah padat oleh kendaraan, padahal hari masih pagi.
Hangatnya sinar mentari pagi menembus masuk melewati kaca mobil Amanda yang di biarkan terbuka setengah. Amanda segera menutup kaca mobil itu setelah sebuah motor butut bersuara berisik bersanding di sampingnya.
Senyuman tipis terukir di bibir cewek itu saat matanya tidak sengaja menangkap seorang cowok yang sedang menaiki motornya di samping kanan mobilnya.
Setelah lampu lalu lintas berganti warna, pak Andi segera melajukan mobilnya. Tak lama setelah itu, mereka telah sampai di SMA Cakrabuana. Amanda berpamitan kepada pak Andi, lalu turun dari mobilnya.
"ATHA," Panggil Amanda sambil berlari kecil mengikuti gerakan cepat Athalla.
Merasa terpanggil, Athalla menengok kebelakang. Cowok itu menautkan kedua alisnya bertanya ada apa kepada Amanda.
"Gue mau balikin jaket lo. Thanks ya, udah gue cuci," ucap Amanda sambil menyodorkan sebuah jaket kepada Athalla.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Athalla kembali berjalan menuju kelasnya, tentu dengan Amanda di belakangnya. Amanda menatap punggung Athalla yang terlebih dulu masuk ke dalam kelas.
Setelah sampai ke dalam kelasnya, Amanda duduk di kursinya lalu melamun. "Hai, bubu-nya gue. Dari mana aja lo baru Dateng?" Sapa Rachel yang duduk diatas meja Nindya sambil memakan sebuah risol.
"Najis bubu," ucap Amanda dengan nada jijik.
"Oh iya btw bubu gue yang paling cantik, manis, dan lucu sedunia ini pr nya udah belom? Usahain udah ya, biar gue bisa nyontek," bujuk Rachel lembut. Memang terlihat sekali ada maunya.
Nindya mendorong dorong bokong Rachel dari mejanya. "Yang mau ngasih contekan ke ni bocah cuma orang stres, gila, bin freak doang. Gue sih ogah ya,"
"Berarti Manda dong," kata Rachel sambil memperlihatkan buku Amanda yang ada di tangannya.
"Gue gila dan gue bangga," ucap Amanda sambil menepuk nepuk dadanya songong.
"Heran gue, baru ada orang yang di bilang gila tapi malah bangga," cetus Nindya keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla
Teen FictionMelupakan. Satu kata sederhana, yang maknanya tak mudah untuk dijabarkan. Sudah ratusan kali di coba, tetapi jika hati memilih untuk tetap disini, bagaimana mungkin raganya bisa beranjak? °°° Tentang Athalla, sosok cowok dengan kehidupan luar yang a...