•LIMA BELAS•

13 3 1
                                    

Hai, hai ges 👯

Yeaay akhirnya bisa up lagii

Ambil posisi ternyaman selagi baca yaa

Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap babnya😇

HAPPY READING
_________________________________

15.  Orang orang aneh

"Tidak serumit itu, tak harus pula di jelaskan dengan bertele tele. Semuanya, berawal dari rasa nyaman."





Bel istirahat baru saja berdering sejak 10 menit yang lalu. Tetapi, semua makanan yang ada di stand kantin SMA Cakrabuana sudah tersisa setengah. Itu sudah sangat wajar disini.

Mengingat  para siswa siswi disini melepas penat mereka setelah berkutat dengan jam pelajaran dengan makan. Selain harganya yang pas di kantong mereka, rasa makanan yang di jual di sini tidak kalah dengan yang di jual di restoran restoran mahal.

"Aduh aduh tolongin, perut gue kayak mau meledak ini. Buncit banget kayak bapak bapak yang lagi hamil 9 bulan." Amanda menepuk nepuk perutnya yang sedikit membesar karena kekenyangan.

Nindya memutar bola matanya malas, "Siapa suruh Lo makan dua porsi langsung. Tadi udah gue bilangin, ngeyel sih."

"Salahin aja teh indah, siapa suruh bikin ceker enak banget. Apa jangan jangan dia pake pelet lagi," ucap Amanda asal.

"Sembarangan lo esmiralda! Kalo orangnya denger berabe nanti," kata rachel sambil memajukan bibirnya 5 senti.

Amanda hanya tersenyum menanggapinya, "Ini udah semua kan makannya? Balik yok, hp gue ketinggalan di kelas."

"Ayo,"

Tak seperti biasanya, mereka memilih untuk menggunakan tangga yang ada di sebelah barat. Alasannya simpel, katanya rachel ingin menghindar dari Arkan. Ya, setidaknya 5 menit.

GUDUBRAKK.. PRANGG... WUSHHH...

Suara keras yang berasal dari kamar mandi di samping mengalihkan atensi mereka. Ketiga remaja itu saling pandang. Dengan langkah hati hati, Amanda dan Rachel mencoba menguping percakapan yang terjadi di dalam.

"Nin, sini deh. Ada yang lagi grepe grepe. Liat yok, lumayan gratis." Rachel menarik turunkan alisnya menggoda.

"SETAN LO," Amanda refleks membungkam mulut Nindya dengan tangannya. Ia langsung menarik tangan ke dua sahabatnya untuk bersembunyi di balik tembok.

Tak lama setelah itu, pintu toilet terbuka. Menampakan seorang gadis cantik dengan rambut bergelombang dan berseragam super ketat. Mata gadis itu menoleh kesan kemari, memastikan situasi. Setelah dirasa aman, cewek itu kembali menutup pintu toilet.

Rachel membulatkan matanya saat menyadari siapa gadis itu, "Eh itu, itu bukannya Maudy si mak lampir? Di belakangnya juga ada cewek. Astaghfirullah, gue nggak nyangka kalo maudy-,"

Amanda menjitak kening Rachel pelan, "Mikirnya yang waras dikit bisa nggak sih?"

Nindya menggelengkan kepalanya pelan. Ia sudah lelah menyikapi reaksi sahabatnya itu, "Tapi menurut lo aneh ga sih. Ngapain coba di toilet. Ada yang ga beres pasti."

Mereka kembali berjalan menuju toilet. Salah satu dari mereka membuka pintu dengan pelan agar tidak menimbulkan suara. Betapa terkejutnya mereka saat melihat seorang cewek dengan keadaan yang mengenaskan.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang