Chapter 5

485 50 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Yacht yang di naikin Seokjin akhirnya sampai di tengah laut.

Sambil duduk di bagian belakang dia memasukkan kakinya ke air Seokjin merentangkan kedua tangannya dan berteriak.

"Akhirnya..... setelah sekian lama,"

"Sekian lama apa'an, lagian ngapain harus di laut sih," protes orang yang duduk di sampingnya.

"Apa kau tidak merindukanku sayang, lagian di sini aman, tidak ada yang mengikutiku," ucap Seokjin ke orang yang sedang duduk di sampingnya dengan sebuah alat pancing di tangannya.

"Enggak, emang lu siapa?, Emangnya enggak ada tempat yang lebih aman gitu," jawabnya datar.

"Ada sih, ke gunung mau ?," Seokjin berfikir sebentar sebelum menjawab.

"Enggak, males banget pakek naik gunung segala," keluh Yoongi sambil menatap sebal ke pancingannya yang sedari tadi hanya dapet kepiting.

Iya, di hari liburnya yang sangat berharga untuk malas-malasan ini dia gunakan untuk ketemuan sama Seokjin, bahkan dia rela relain untuk minjem Yacht milik Mix.

Enggak salah sih kalo Mix ngatain dia Bulol 'Bucin toLol'

"Naiknya di seret, turunnya ngegelinding biar enggak capek," ucapan Seokjin tersebut di hadiahi lemparan kepiting dari Yoongi.

Seokjin beranjak menuju kulkas mini di sana untuk mengambil es krim sebelum kembali duduk lagi di samping Yoongi.

Seokjin menyerahkan eskrim jeruk yang  sudah dia buka bungkusnya ke Yoongi.

Mengeluarkan sebuah kotak kecil lalu membukanya di depan Yoongi, kotak beludru itu berisi sebuah cincin perak dengan Desain yang cukup sederhana dengan ukiran nama Seokjin di dalamnya.

"Udah punya apa aja?,"  Yoongi memandang cincin tersebut sambil bertanya.

"Banyak, cukup buat orang enggak berani macem macem,"

Hari itu Yoongi memang memergoki Seokjin dan Namtan berciuman atau mungkin bisa di katakan 'hampir berciuman' karena saat wajah mereka mendekat Seokjin menahan tubuh Namtan.

Tapi Yoongi yang nge bucinin Seokjin sejak lama tau fakta bahwa dengan melihat tatapan Seokjin ke Namtan dia melihat ada rasa suka di sana, andai Seokjin waktu itu berbohong, Yoongi  bener bener bakal ngebuang perasaannya buat Seokjin.

Yoongi tau kalo Namtan itu tipe idel Seokjin di lihat dari seperti apa semua mantan mantan Seokjin, hal yang mana Yoongi sendiri sama sekali tidak masuk ke satupun kriteria pasangan ideal bagi Kim Seokjin.

Sebenarnya tidak ada kata putus atau pembatalan pernikahan di antara mereka, hari itu Yoongi hanya emosi sesaat dan berakhir pergi dari apartemen Seokjin, karena di hari yang sama sebelum Yoongi menemui Seokjin dia menerima tamu yaitu nenek Seokjin dari pihak ayahnya.

Dia mengatakan beberapa omong kosong soal Seokjin yang harus punya penerus..bla bla bla bla
Menjodohkan Seokjin dengan rekan bisnisnya, mengancam Yoongi dengan bilang akan menghancurkan hidup Yoonji adiknya.

Dan beberapa kata-kata yang mungkin kalian pernah dengar di sinetron.

Yoongi mengatakan semuanya apa yang nenek Seokjin katakan padanya hari itu ke Seokjin saat mereka berdebat.

Itu membuat Seokjin marah ke neneknya dan memutuskan untuk menolak mengurus bisnis milik neneknya itu.

Karena di bandingkan dengan Taehyung, Seokjin lebih mampu untuk menjalankan bisnis keluarga Kim.

Bahkan pondasi pendukung Seokjin juga cukup kuat di bandingkan dengan Taehyung yang ibunya dari keluarga biasa.

Jadi itu sangat merugikan kalo Seokjin tidak mau melanjutkan bisnis keluarga.
Dengan gonjang ganjing huru hara para pemegang saham yang mana mayoritas ada di sisi Seokjin, itu cukup membuat masalah.

Yoongi cukup suka dengan hal itu..

Sedangkan Seokjin dia memulai bisnisnya sendiri, dia ingin berdiri di kakinya sendiri tanpa harus mendengarkan perintah dari orang lain.

Seokjin mulai menjadi workaholic sejak saat itu, dia berusaha keras untuk mencapai tujuannya yang mana dia ingin berada di puncak tanpa harus khawatir ada yang akan bermain main dengan orang di sekitarnya.

Hal itu juga dia imbangin dengan mengejar Yoongi diam diam.

Untuk Namtan sendiri, mereka berdua berpura-pura berpacaran agar Seokjin terhindar dari perjodohan, dan sebagai imbal baliknya Seokjin membantu Namtan dengan urusan dengan mantannya.

Yoongi mengulurkan tangan kanannya agar Seokjin memasangkan cincin yang dia bawa.

Setelah memasangkan cinci itu Seokjin tidak langsung melepaskan tangan Yoongi, dia menggenggam cukup erat tangan itu sambil matanya terfokus kesana.

"Kenapa kulitmu menjadi sangat pucat, apa kau tidak pernah keluar dari ruangan?," Seokjin menatap Yoongi dengan tatapan menyelidik.

Yoongi berpaling menghadap ke arah lain asalkan tidak menatap ke Seokjin.

"Aku alergi matahari ,"
Selama Yoongi bersama dengan Seokjin, Seokjin selalu mengajak atau lebih tepatnya memerintah Yoongi untuk sesekali jalan keluar atau joging pagi pagi.

"Aku belajar medis selama kurang lebih 4 tahun, kau tidak bisa membohongiku, aku bisa menyatakan  seratus persen kau tidak alergi dengan sinar matahari, kita pergi besok!," Tuntun Seokjin gemas dengan omong kosong yang selalu Yoongi keluarkan untuk menghindari dari keringatan.

"Aku tidak suka berkeringat hyung," tolak Yoongi sambil mencoba menjauhkan dirinya dari Seokjin yang mencoba memeluknya, dia merasa sangat gerah.

"Bukannya kau dulu suka bermain Basket yang mana itu akan sangat mengeluarkan keringat,"  Seokjin ingat dulu Yoongi masuk tim Basket di SMA.

"Aku hanya bermain di dalam ruangan," di dalam ruangan cukup dingin karena ada ac nya.

"Pokoknya besok aku akan menjemputmu,"

" Mau kemana?," Tanya Yoongi bingung.

"Nemenin Jungkook ke kantor polisi," Seokjin.


















"Nemenin Jungkook ke kantor polisi," Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_update kapan kapan lagi ya bestie_

Unexpected Relationship2 [JinGa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang