Besok nya, dio dan ethan pergi ke rumah sakit seperti yang di janjikan.
Di dalam mobil dio terlihat tenang, di pangkuan bocah itu terlihat beberapa bungkus yupii berbeda bentuk dan rasa
Beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mobil yang di tumpangi ethan pun sampai di rumah sakit
Dio yang awalnya fokus pada yupii di tangannya mendongakkan kepala, rupanya mereka telah sampai
Ethan keluar lebih dulu, tangannya terulur untuk menggendong dio. Bocah itu yang paham, menyambut tangan ethan
"Pak man, bapak tunggu di mobil aja. Kami akan cepat" pak man, sopir pribadi George itu mengangguk menyetujui
Ethan melangkah masuk kedalam rumah sakit mewah itu, dio yang berada di gendongan ethan menjadi sedikit panik dan takut. Ketika melewati salah satu ruang, terdengar jeritan kesakitan yang begitu kencang
Entah mengapa, bocah itu terlihat menyesali keputusannya. Harusnya ia tak mengikuti perkataan Clarissa, dan menyetujui ucapan kakak keren nya itu
Sebelumnya, ketika berada di kamar Clarissa kemaren
Flasback on:
Saat ini keduanya tengah menonton film di laptop Clarissa seperti biasa, dio bocah itu terlihat antusias ketika beberapa adegan yang seharunya tak bocah itu tonton
Di dalam film, terlihat beberapa pria yang berpakaian seperti bodyguard daddy nya, sedang berkelahi. Adegan berdarah pun tak terhindar, bukannya takut bocah itu malah terlihat antusias
"Hajal! Hajal! Bugh, hiaattt!" Seru bocah itu, terbawa suasana
Clarissa yang habis mandi, keluar dan melihat tinggal bocah itu. Kemudian Clarissa mengintip ke layar laptop, sedikit meringis melihat apa yang dio tonton
'jika ethan mengetahui ini, aku bakalan mati' batin Clarissa melangsa
Merasakan kehadiran Clarissa, dio bocah itu menoleh mendapati wajah Clarissa yang pucat
"Kakak, ga papa?" Tanya bocah itu, setelah menggeser laptop kesamping sedikit
Clarissa tersadar dari ratapannya, ia tersenyum ke arah dio kemudian mendekat
"Kakak gapapa, dio keknya seru banget ngeliat film nya" ujar Clarissa sambil mengusap rambut dio pelan
"Iya kak, film nya, selu!" Sedikit berseru
"Kakak bisa ga, kek gitu" lanjut dio, sambil menunjuk adegan di mana seorang tokoh utama berkelahi dengan gagah
Clarissa tersenyum, tepatnya menyeringai. Entah kenapa, ada perasaan ingin sombong di depan dio
"Tentu saja bisa, kakak ini wanita dominan" jawab Clarissa bangga
Meski tak mengerti kata dominan, tapi bocah itu seakan paham apa yang di maksud dengan kata itu. Menurut dio, kata dominan adalah kata untuk orang keren
Mata dio tambak berbinar "ajarin io, ajarin io!" Ujar bocah itu, tangannya terangkat ke atas dengan semangat, matanya menatap Clarissa penuh harap
"Kakak ga bisa ajarin dio.." ujar Clarissa tak enak
Jika ia mengajari dio, otomati kepalanya akan melayang di buat Ethan. Clarissa tak bisa membiarkan itu terjadi, mana dia belum menikah lagi..
"Kakak... Plisssss~" bocah itu merengek, memegang tangan Clarissa sambil menunjukan tatapan mata bak anak anjing
Membuat Clarissa di landa kegelisahan, ia tak bisa melihat keimutan yang dio tunjukan. Dadanya menggila di dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak PUNGOTT
Teen FictionEthan Karl Lagerfeld. Seorang mafia single yang tak sengaja mendapati tamu tak di undang, ketika ia berada di salah satu villa miliknya yang berada di tengah hutan AREA : BROTHERSHIP, BROTHERHOOD. BUKAN BXB!! "JIKA ADA KESAMAAN DALAM NAMA KARAKTER...