butterfly🌹

90 9 0
                                    

Kenapa saat kita masi kecil aaa bakan saat kita suda tua saja kita sering berlari dan menggejar kupu-kupu yang terbang enta karena terpikat oleh warnanya yang indah atau ujutnya yang angun.kupu-kupu terlihat cantik saat suda bisa terbang tapi saat dia masi melata kita malah tak perduli dan cenderung takut padanya dasar aneh kamu manusi.

Aku heran ke pada manusia mereka aneh.tapi anehnya aku juga manusia.e aku manusia atau bukan ya?
.
.
.
.
.












Kadang mejadi gila adalah cara terbaik untuk bahagia ya kan.kan cuma gila bukan tidak waras.

.
.
.
.
.






Seorang anak adam berjalan tak tentu arah di tengah malam di atas jalanan kota yang suda sepi bakan bisa dibilang sunyi.dia terlihat kacau tak jelas.matanya sembap tak bernyawa seakan di perjelas dengan ada garis hitam di bawa kelopak matanya.hidungnya selalu memgeluarkan air tapi dia sama sekali perduli.rabutnya basa karena keringat.bajunya yang awalnya bersi rapi kini suda tak karuan ada bekas noda di bagian bawa lehernya berwarna merah ke hijau-hijauan enta apa yang dia makan.lengan baju yang suda tidak bisa di bilang baik.dia berbau busuk bukan karena air dosa atau darah suci tapi karena bau hasil gilingan organ dalamnya.ya itu bau munta.dia berjalan bak mayat hidup.sepasang sepatu yang dia pakei tadi pagi kini suda hilang tinggal sebelah tapi itu saja bukan sepatu kaos kakinya.celananya kotor bayak bekas tana mukin tadi dia selesai berpetualang di hutan belatarah.

Dia berjalan cukup lama hinga mukin langit yang melihat penapilannya muak dan menurunkan air suci dari langit.air itu terjatu secarah bersamaan sangat bayak hingga mebuat anak adam itu basa kuyup

"Hujan tolong basahi aku tolong buat aku lupa akan rasa sakit ini,jika cinta pertama itu indah lalu kenapa cinta pertamaku ini menyakitkan apa salahku,aku berkorban bayak hal bakan saking bayaknya aku suda tidak punya apa apa lagi tuhaaaaan"teriaknya ke pada langit yang sedang mejatukan air suci.langit jelas saja mebalasnya dengan kilatan cambuk tuhan.

"Sial bakan langit saja marah kepadaku"

"Andai sejak pertama aku mendegarkan ke benaran bukan malah medengarkan tutur katanya yang palsu aku tertipu paras cantiknya"teriaknya dengan sesekali terisak.

Dia dengan tidak sadar juga mengngeluarakan air mata mukin efek dari air langit atau mukin karena dia suda tidak kuat lagi.

"Semua ini sia sia saja di matanya"anak adam itu terduduk di tana yang tidak bisa di bilang kering lagi.

"Akuaaaaaku suda terlanjur mecintainya apa dia tidak perna memikirkan perasanku aaaku terluka anak laki laki ini terluka tidak di fisik tapi hatiku"anak itu terus berteriak di tengah jalan di bawa langit yang masi terus bakan makin bayak menurunkan air suci ke pada bumi yang kotor ini dia suda tak peduli jika ada yang melihatnya atau bakan merekamnya dan di jadikan lelucon bagi media masa.

Dia terus memukul-mukuli dadanya.

"DI SINI SAKIT"untuk teriakanya terredam oleh aurah cambuk langit.

"SIA SIAKU BERTEMU DENGANMU Tertipu dan caramu seakan mecintaiku PUAS KAU CURANGI AKU  lalu bagai mana dengan aku sekarang"nada bicaranya beruba uba tinggi renda dan paru.dia berteriak sabil menujuk nujuk ke depan seakan orang yang mebuat dia mejadi begini ada di hadapannya.

"Kawatirla karena aku terluka"anak itu memeluk tubunya dengan pilu dalam hujan yang deras.

.
.
.
.
..
.
..
..
..












"jadi ini rasanya sakit karena cinta.........."

Sang Patung(markhyuck)🐯🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang