cuma kisa seorang remaja yang putus asa akan kisah cintanya malang dan berakhir di pelukan patung tua tak bernyawa.
"Apa ada cara agar kamu bisa hidup wahai batu tak bernyawa".
Awas salah alam ya⚠⚠⚠⚠
Karena mark di masukan kelas seni mahu tak mahu dia harus ikut kelas seni selepas sekolah dan di sini la dia terjebak dia atara para anak art.di kelilingi lukisan dan patung patung.bahu cat warna yang sagat kuat mebuat dia sakit kepala.dia menyesal mengiyakan perkatan jordan untuk ikut kelas seni.
Sepajang kelas dia menggupat dalam diam.tak merasa tertarik akan pejelasn sang guru dia cuma fokus ke pada satu hal.
"Na anak anak seperti yang saya katakan tadi seni adalah......"guru itu mengantungkan kata katanya di udarah.bukan karena dia lupa tapi karena dia melihat mark yang sedang melamun di depan kanfas kosong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua anak di beri kanfas kosong agar bisa megambarkan perasannya.
"Seni adalah apa mark"guru seni itu menatap jengkel ke mark.
"Ha??? hehehe seni adalah eeee apa pak😄"mark tertawa bodo kepada sang guru.
"Mark lee sekarang kamu berdiri di saping patung itu, ini hukuman karena kamu ngelamun bukan malah dengerin saya menerangkan"bentak sang guru ke pada mark.
Mark yang keget langsung berdiri di dan lari ke arah berberapa patung.
Pelajaran di terukan hari ini mereka cuma di beri materi tapi katana besok mereka akan di suru mehasilkan seni.
Mark berdiri dengan patu di saping sepuah patung anak remaja.kalo di lihat anak itu tak salah maksutku patung itu tak begitu tinggi mukin kira kira setinggi hidung mark tapi karena dia di letakam di dasaran yang tinggi dia kerlihat tinggi dan mark layaknya anak kecil jika berjejer dengannya.
Di bawa patung itu tertulis sebuah nama Lee donghyuck.
Patung itu berdiri tegak.matanya menatap lurus ke arah depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo di lihat lihat lu bagus juga uda berapa lama di sini,gk capek apa lu berdiri mulu di sini"mark ini seperti kurang sekilo ya patung ko di ajak ngomong si.
"Uda dari 90 tahun yang lalu mark"jawap sang guru yang tak sengngaja medegar mark ngomong sendiri.
