HSH - 51. Plagiarisme

14.4K 2.1K 78
                                    

(Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Flashback on.)

Selagi menunggu bel pulang berbunyi, anak 12 IPA 2 menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal menyenangkan, seperti nongkrong di depan kelas, melipir ke kantin, atau ke toilet hanya karena ingin lewat di depan kelas gebetan. Namun, ada juga yang bertahan di dalam kelas. Salah satunya adalah Cloudy.

Cewek itu menutup buku gambarnya setelah melakukan coloring untuk sketsa busana rancangannya.

Sekarang dia merasa tidak ada yang kurang dari sketsanya. Semuanya mendekati sempurna, menurut Cloudy.

Besok sketsa ini harus dikumpulkan ke Miss Shera saat kelas Tata Busana. Jadi, Cloudy memastikan tidak ada yang kurang dari sketsanya.

“Clou, anterin gue ke toilet, dong! Kebelet, nih,” pinta Loli.

Cloudy mengangguk lalu mengikuti langkah Loli menuju toilet, meninggalkan buku gambarnya yang masih berada di atas meja.

Setelah Cloudy keluar cukup lama, Sesha menghampiri bangkunya setelah meyakinkan dirinya sendiri kalau dia harus melakukan ini jika tidak ingin dianggap Miss Shera melalaikan tugas yang diberikan. Pasalnya dia belum membuat sketsa sama sekali.

Sesha membuka buku gambar Cloudy lalu memfoto sketsa rancangan Cloudy. Namun, saat berniat kembali ke bangkunya, Cloudy tiba-tiba muncul dari arah pintu. Cewek itu tampak terkejut dengan keberadaan Sesha di bangkunya.

“Ada apa, Sha?”

“G-gue cuma mau ngembaliin tipe-x, Clou. Tadi gue pinjam tipe-x lo,” jelas Sesha agar Cloudy tidak curiga.”

Cloudy percaya tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun. Dia memasukkan buku gambarnya ke dalam tas lalu keluar kelas setelah mendengar bel pulang berbunyi.

(Flashback off.)

“Bisa dijelasin kenapa desain kalian sama?”

Miss Shera menatap keduanya dengan tatapan menuntut. Aura ketegasan menguar dalam dirinya, membuat Sesha berkeringat dingin. Telapak tangannya perlahan basah.

“Saya nggak tahu, Miss. Desain ini saya buat sendiri,” jawab Sesha berusaha setenang mungkin.

Cloudy menoleh, menatap Sesha dengan mata memicing. Namun, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Dia masih berusaha mencerna apa yang sedang terjadi.

“Cloudy, jelasin kenapa desain kamu sama dengan desain Sesha?” Pandangan Miss Shera kini terfokus pada Cloudy.

“Saya juga nggak tahu, Miss, tapi saya berani bersumpah kalau ini desain saya sendiri. Saya nggak menjiplak siapapun, Miss. Saya juga bingung kenapa desain saya bisa sama dengan punya Sesha,” jawab Cloudy berusaha meyakinkan Miss Shera.

“Kalau di antara kalian tidak merasa ada yang menjiplak, kenapa desainnya sama dan hanya beda warna saja?!”

Miss Shera mulai meninggikan suaranya. Tampaknya dia sudah tidak bisa menahan emosinya.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang