Chapter 5

1.2K 136 23
                                    

Happy Reading

Pagi Minggu yang cerah, sang ibu, Nadin harus berangkat ke Jakarta pagi ini. Neneknya sedang sakit, membuat Ibunya harus berangkat ke Jakarta untuk menjaga Neneknya. Oleh karena itu, pagi ini Chiyeol sudah berpakaian dengan rapih untuk mengantarkan Sang ibu.

"Adek, yakin ngga mau ikut sama Mama?" Tanya Nadin, merasa khawatir harus meninggalkan sang anak di rumah sendiri.

"Yakin Ma. Lagi pula Kakak udah pulang hari selasa kan?"

"Iya." Sahut Nadin sembari merapihkan rambut Chiyeol.

"Mama titipin Adek aja ke Bunda Linda ya. Mama khawatir kalo Adek di rumah sendiri."

"Mama, Adek udah besar bukan anak kecil lagi." Ucap Chiyeol, merengek kepada sang ibu.

"Lagi pula Kakak juga nanti pulang, Mama jangan khawatir. Adek juga ngga akan nakal kok, nanti Adek juga bisa ngajak Rara sama Yuyu nginep." Ucapnya kembali.

"Yaudah iyaa sayang."

"Sarapannya udah Mama siapin, jangan lupa di makan ya. Adek jaga diri baik-baik, kalo ada sesuatu langsung hubungi Kakak atau Bunda Linda ya." Nasihat Nadin kepada sang anak.

Chiyeol mengangguk, tersenyum hangat kepada sang ibu.

"Mama berangkat dulu ya? Sini sayang peluk Mama dulu." Ujar Nadin, sembari merentangkan ke duanya.

Chiyeol mendekati sang ibu, memeluknya dengan erat.

"Adek sayang Mama, sayang banget." Bisiknya kepada sang ibu.

Nadin tersenyum mendengarnya, mengelus surai Anaknya dengan sayang.

"Mama juga sayang Adek, sampai kapan pun Adek akan selalu jadi putra kecilnya Mama."

Satu kecupan, ia layangkan ke kening Anaknya. Sebelum akhirnya, ia melangkah masuk ke dalam mobil.

"Dadah sayang, hati-hati." Ujarnya tersenyum, sembari melambaikan tangan ke arah sang anak.

"Iyaaa Ma." Jawab Chiyeol, sembari membalas lambaian tangan sang ibu.

>>>>

Chiyeol melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah setelah mobil milik sang ibu melaju keluar dari perkarangan rumah.

Chiyeol menghela nafasnya, pagi ini ia akan sendirian. Kedua sahabatnya sedang tidak bisa menemaninya. Yujeong sedang sibuk menjaga Ibunya, lalu Bora sedang mengerjakan tugas kelompok dengan Heerak.

Notifikasi dari ponselnya, menyadarkannya dari lamunan. Chiyeol mengambil handphone miliknya, memeriksa siapa yang mengirimnya pesan.

Ilha

Ilha : Kimchi

Read by: B.Chiyeol

Chiyeol mengernyitkan keningnya heran ketika mendapati pesan dari Ilha. Namun ia tak dapat menyangkal, hatinya menghangat ketika menerima pesan dari sosok lelaki tampan itu.

Ilha

Ilha : Kimchi

Ilha : Kenapa cuman di read?

Di ceng-cengin [ Kwon Ilha x Kim Chiyeol ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang