Halo, ini aku, lagi.
Sungguh, doa ku sampai detik ini ketika kembali kemari adalah,
Ku harap kamu tidak menemukan ini.
Memalukan. Bukan karena aku membenci perasaan ini. Tapi rasanya, tidak pantas bagimu melihat kekacauan ini.
Sungguh tidak tahu diri, kan? Haha.Sepertinya, aku sudah mulai merelakanmu dengan hebat.
Tapi ya, sepertinya. Hanya sepertinya.
Aku pun belum bisa memastikan perasaan ini sudah hilang sepenuhnya atau masih ada yang tersisa dan cukup untuk tumbuh tanpa diduga.Oiya, kemarin aku ulang tahun (lagi) loh. Aku masih ingat, tahun kemarin, kamu ikut mendoakan hal baik padaku, hehe. Ya, walau itu karena terpancing oleh temanmu, tapi tidak apa, terima kasih untuk doa baik itu.
"Sorry if there arent many words but i wish u many miracles in the future, btw Happy Birthday yo", u said.
And I still happy for that text haha. I'll keep it for many years. I promise it.Satu lagi, aku juga sedang mencoba menyukai orang lain, sebesar atau bahkan lebih besar dari perasaanku padamu.
Doakan ya, semoga hal ini menjadi sebuah anugerah bagiku untuk merelakanmu sepenuhnya.Sudah, cukup sampai sini dulu, hehe.
You'll always be my best friend, Dan. Always. For many years, for every second that I have.Kamu dan tentangmu, adalah hal yang sangat bermakna untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling Blue
PoetryKetika semua hanya ilusi dan angan yang mendominasi. Menjadi sakit dengan diam tak bereaksi.