Terbiasa-

32 7 1
                                    

Sekian hari bersama, terasa kurang jika memang menghilang.
Bahkan hampa mendominasi barang pergi sedetikpun.

Mencari dan mencari, tanpa ada jawaban yang diingini.
Bahwa kenyataan pun berusaha ditampik oleh egosentris.

Dampak "Terbiasa"—ku terlalu besar untuk ku emban sendiri.
Terlalu sakit dengan harap engkau kembali.

Memikirkan keberadaanmu saja sudah melelahkan begini, apalagi jika benar-benar hilang?

Semua menyuruhku untuk berhenti dari kegilaan sepihak ini,
Baik dan buruk pun telah tertimbang,
Tetapi jika hati tak ingin diimbangi, bagaimana?

Sebenarnya, saat kamu pergi, ada rasa kesal yang membuncah seperti magma yang membakar hati,
Namun di saat kamu kembali, entah semuanya lenyap tanpa ada jejak kaki.

Mungkin bagimu, aku adalah pemandangan yang terlihat tanpa kacamata, buram.
Namun kamu bagiku, bintang malam yang bersinar berharap tak akan hilang ditelan kelam.

Feeling BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang