Selamat malam,
Seketika aku merindu. Haha.
Dan aku pun masih ragu, apakah benar kamu menemukan ini? Jangan sampai.
Aku tak ingin kamu malah mengejekku tentang rasa yang mungkin tak mudah usai.
Sempat mengganti objek, tapi hati tetap saja terpaut jika usai dengan yang lain.
Padahal pun kamu tak perduli.
Kamu pasti sudah memiliki yang baru,
Kamu pun telah mencintai dia tanpa ragu,
Dan kamu pun mengasihinya agar tak rapuh,
Aku masih penasaran, atas nama apa kamu menyimpan nomor ku?
Samaran, kah? Atau bahkan namaku secara jelas?
Dan satu lagi, kamu masih tak berubah, hm?
Sudah dua tahun sejak saat itu, dan kamu tetap sama.
Eh tidak— aku yang menganggapmu sama,
Kenyataannya kamu berubah lebih dari yang aku kira.
No reason for me to hold you,
Benar. Tak ada alasan bagiku untuk menahanmu.
Tapi aku malah terbelenggu.
Aku tak mengenalmu, tapi aku berusaha mengenalkan diriku padamu.
Sebenarnya, seberapa jauh sudah kebodohanku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling Blue
PoetryKetika semua hanya ilusi dan angan yang mendominasi. Menjadi sakit dengan diam tak bereaksi.
