Bagian 3

614 89 11
                                    

Ban mobil Ningning sekarang telah selesai dibenarkan oleh seorang mekanik mobil suruhan Sunghoon tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ban mobil Ningning sekarang telah selesai dibenarkan oleh seorang mekanik mobil suruhan Sunghoon tadi. Ninging kemudian langsung pulang menuju rumahnya, sementara Ruka pulang bersama Jake.

Diperjalanan Ningning terus memikirkan bagaimana bisa iblis Sunghoon menjadi dosen dan apa tujuan utamanya kesini, apakah tidak cukup mengancurkan kehidupan Ningning sebelumnya, pikir Ningning di kala macetnya jalanan kota karena jam pulang sekolah dan kerja secara bersamaan hingga rasanya kepala Ningning pening.

"Minum kopi dulu kali ya, sekalian nunggu jalanan ga terlalu macet" ucap Ningning yang kemudian memarkirkan mobilnya ke dalam salah satu cafe terdekat.

Disana gadis itu berjalan masuk ke cafe tersebut dan kagum dengan interior cafe yang terlihat apik dan juga alunan music jazz membuat suasana cafe tersebut terasa tenang.

"Selamat sore, ingin pesan apa kak?" tanya barista tersebut lalu menyadari jika di depannya adalah orang yang dia kenal.

"Loh Ningning?"

"Caramel macchiato, eh Dongpyo? sejak kapan deh kamu kerja di sini?" kagetnya saat baru menyadari ada teman satu jurusannya sedang bekerja menjadi barista.

"Baru seminggu yang lalu, btw sendirian aja disini?"

"Aku--"

"Ningning ponselmu tertinggal di mobil bapak"

Suara tak asing itu membuat Ningning kesal, mulut Dongpyo menganga lebar saat mendapati dosennya yang datang sambil memberikan ponsel Ningning.

"Halo Pak Sunghoon..." sapa Dongpyo dengan canggung, sementara Sunghoon membalas dengan senyuman. Dongpyo kemudian bertanya kepada dosennya tersebut ingin memesan apa.

"Mau pesan apa pak?"

"Ningning kamu tadi pesan apa?" tanya Sunghoon kepada Ningning yang jarak tubuh mereka begitu berdekatan dan terlihat seperti orang berpacaran, itu lah yang dipikirkan oleh Dongpyo sekarang.

Sementara Ningning enggan menjawab dan pergi begitu saja sambil mencari meja kosong. Sunghoon terkekeh melihat tingkah kesal gadis itu.

"Tadi Ningning pesan caramel macchiato pak"

"Baiklah samakan saja pesanannya" ucap Sunghoon kemudian membayar minumannya beserta minuman Ningning yang lupa gadis itu bayar.

Sunghoon kemudian mendekat kearah kursi Ningning dan duduk disana, tak hentinya pria itu menatap Ningning tanpa berkedip sama sekali.

"Kenapa sih lihat lihat!"

"Semenjak jadi manusia, apa kamu udah ngerasain jatuh cinta?"

"Bukan urusanmu"

Sunghoon mendengar itu malah semakin gemas kepada Ningning, gadis itu padahal selalu menjawab dengan ketus dan sinis, namun Sunghoon malah tergila-gila akan sikap Ningning.

"Berhenti menjadi dosen dan berhenti mengangguku, apa belum puas iblis sepertimu membuat aku dihukum berat"

"Pada pedoman hidup para iblis, tidak ada kata menyerah untuk mengganggu mahkluk suci sepertimu Ningning"

Mood Ningning langsung rusak seketika, iblis itu bahkan terang terangan ingin selalu menganggunya, yang benar saja.

"Permisi, dua caramel macchiato" ucap Dongpyo disela pembicaraan Ningning dan Sunghoon.

"Terima kasih" ucap ramah Sunghoon yang kemudian dibalas senyuman oleh Dongpyo dan pergi meninggalkan mereka berdua kembali.

Ningning kemudian langsung meneguk minuman tersebut sambil melihat pemandangan macetnya kota pada kaca cafe, sementara Sunghoon hanya terdiam sesekali meminum caramel macchiato-nya, pria itu sadar jika Dongpyo dari kejauhan memotret Ningning dan juga dirinya.



Ningning kemudian langsung meneguk minuman tersebut sambil melihat pemandangan macetnya kota pada kaca cafe, sementara Sunghoon hanya terdiam sesekali meminum caramel macchiato-nya, pria itu sadar jika Dongpyo dari kejauhan memotret Ningning dan j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angel and Devil: Ningning & SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang