"Sial, kenapa iblis sialan itu jadi dosenku!"
Batin Ningning yang begitu kesal saat melihat kenyataan iblis Sunghoon ternyata tak berhenti menggangu kehidupannya. Entah apa yang iblis sialan itu cari dari diri Ningning, hingga seniat itu berubah menjadi dosennya. Bahkan iblis itu pun tidak mendapatkan sebuah hukuman diturunkannya ke bumi, namun kenapa sekarang dia turun ke bumi lalu berubah menjadi manusia? begitu aneh.
Setelah selesai kelas, Ningning kemudian nekat membuntuti Sunghoon yang pergi menuju ruang dosen. Disana Ningning melihat Sunghoon yang membaur dengan dosen lain seperti sudah mengenal lama.
"Bagaimana iblis sialan itu menjadi dosen bahkan bisa seakrab itu dengan dosen lain..."
Guman Ningning, hingga sebuah tepukan bahu kanannya mengagetkan dirinya.
"Gausah ngagetin napa sih Ruka!"
"Kamu ngutit Pak Sunghoon ya, hayo suka ya sama Pak Sunghoon?" goda Ruka yang menangkap basah sahabatnya melihat Sunghoon.
"Najis!"
Akhir Ningning yang kemudian berjalan meninggalkan Ruka, rasanya bulu kuduk Ningning berdiri semua saat Ruka mengatakan jika dirinya menyukai Sunghoon.
"Yang bener aja suka dia, lebih baik aku dijadikan iblis daripada harus menyukai mahluk keji itu"
Ningning kemudian berjalan menuju parkiran mobil bersama Ruka, namun ia harus melihat ban mobilnya bocor. Kesialan berlipat ganda pada hari ini membuat Ningning ingin berteriak saat itu juga.
"Kok bisa bocor sih, panggil Jake aja gimana?" saran Ruka sambil melihat ban mobil Ningning.
"Iya ini aku mau telpon dia"
Ningning kemudian membuka ponselnya dan mencoba menelepon Jake temannya, namun saat sudah terhubung telepon Jake datang Sunghoon yang menarik ponsel itu tanpa izin Ningning dan langsung mematikan telepon secara sepihak.
"Balikin--"
"--ada apa ini?" potong Sunghoon yang bersikap tidak ada apa-apa, bahkan ponsel Ningning sekarang ada di kantong celana Sunghoon.
Ruka yang menyadari kehadiran Sunghoon, kemudian beranjak mendekat kearah Sunghoon.
"Ban mobil bocor pak" jawab Ruka dengan seramah mungkin, sementara Ningning enggan menjawab dan membuang muka.
"Naik mobil bapak aja gimana? nanti biar saya panggil orang buat benerin ban mobilnya"
Ruka begitu senang saat dosen muda tampan itu menawarinya tumpangan, namun berbeda dengan Ningning, gadis itu menolak mentah ajakan dari Sunghoon.
"Maaf pak kami bisa pulang sendiri, jadi tidak perlu repot-repot mengantar kami atau bahkan mau membantu membenarkan mobil saya" jawab Ningning dengan angkuh.
Pria jangkung itu tertawa saat Ningning menjawab dengan angkuh, bahkan jika mengingat kepasrahan Ningning saat meminta untuk tidak diturunkan di bumi dan juga saat dirinya memotong sayap Ningning, gadis itu begitu bodoh bagi Sunghoon dan dia menyukai itu.
"Bahkan dia melupakan ponselnya, bodohnya dirimu Ningning..." ucapnya sambil menatap Ningning bersama Ruka berjalan menjauh dari Sunghoon.
Sementara di lain tempat, Ruka begitu kebingungan dengan sikap Ningning yang begitu angkuh dengan Sunghoon dan Ruka juga pertama kali melihat sikap Ningning seperti tadi.
"Kamu kenapa nolak tawaran Pak Sunghoon--"
"--persetanan dosen gila itu, mending kamu telepon Jake sekarang" kesal Ningning yang baru menyadari ponselnya dibawa oleh Sunghoon.
Setelah Ruka menelepon Jake yang kebetulan Jake masih ada disekitaran kampus, tak lama datang Jake sambil membawa mobilnya.
"Mobilmu parkir di mana? aku dah minta papahku buat hubungin orang biar benerin ban mobilmu"
Ningning kemudian menunjukkan mobilnya, tak disangka ternyata Sunghoon masih setia di dekat mobil Ningning sambil menunggu seseorang yang sedang membenarkan ban mobil Ningning.
"Pak Sunghoon?" kaget Jake saat melihat fenomena tersebut.
"Bapak ngapain disini?"
"Ini benerin ban mobil temenmu, oh iya kasih tahu teman kamu untuk jaga sikap kepada dosen" ucap Sunghoon sambil menatap Ningning dengan menyunggingkan senyumannya seperti meremehkan Ningning, sementara gadis itu membalas tatapan sinis.
"Baik pak"
"Kalau gitu saya tinggal dulu, habis ini saya masih ngajar kelas lain" akhir Sunghoon kemudian meninggalkan mereka berdua.
"Ning, kamu emang habis ngapain, kok Pak Sunghoon bilang gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Devil: Ningning & Sunghoon
FantasíaMalaikat Ningning yang dihukum dengan diturunkannya ke bumi untuk menebus semua dosanya yang telah dilakukan dan harus bertemu dengan iblis Sunghoon yang telah membuat semua kekacauan semua ini