Arzeya || 51

821 58 3
                                    

Haloooooo!!

Apa kabar?? Semoga baik-baik aja ya!

Langsung aja happy reading!

*****


"Ekhmm!" batuk Agas sambil bersedekap, menatap nanar kedua orang yang tengah berpelukan tersebut.

Sontak kedua anak manusia tersebut menoleh secara bersamaan tanpa melepaskan pelukan mereka.

Zeya dan Gavin kemudian saling bertatapan, mereka mengeluarkan senyum yang mencurigakan menurut Agas.

"Kalian kesambet?" tanya Agas yang meraa ia akan dalam bahaya.

Zeya menaikkan turunkan kedua alisnya memberi kode kepada Gavin dan Gavin pun membalas dengan kedipan mata.

Hal tersebut tak luput dari pandangan Agas, membuat Agas semakin merasa aneh dengan mereka berdua.

Dan hal yang tak diinginkan pun terjadi, Zeya dan Gavin secara bersamaan berlari ke arah Agas. Dan,

Brukk!

Mereka menerjang tubuh Agas, mereka memeluk erat Agas. Dengan posisi Agas di tengah, Zeya di samping kiri dan Gavin di samping kanan.

Hal tersebut membuat Agas sedikit sesak untuk bernafas.

"Kalian berdua lepas." titah Agas yang sudah hampir kehabisan nafas.

Gavin dan Zeya yang sadar pun segera melepas pelukannya.

"Hehe, maaf." cicit Zeya.

"Hm, sekarang giliran gue yang peluk lo." balas Agas kemudian memeluk Zeya dengan erat.

"Balas dendam nih ceritanya?" ujar Zeya diiringi dengan tawanya.

"Njirr gue ga diajak. Ikut lah." ujar Gavin kemudian pindah ke sebelah Zeya.

Dan sekarang giliran Zeya yang mendapat pelukan dari sepupu sekaligus sahabatnya itu.

Dan sekarang giliran Zeya yang mendapat pelukan dari sepupu sekaligus sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tertawa lepas, melupakan sejenak beban pikiran yang ada. Waktu terasa memihak mereka, melupakan realita yang mereka hadapi.

"Makasih kalian selalu ada buat gue." lirih Zeya yang terharu dengan keduanya.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang