Three

9 1 0
                                    

Jeremy POV

Hari ini hari Final pertandingan basket ISL. Tim gua udah ngumpul sebelumnya buat latihan bareng sama ngatur strategi buat Final nanti.

Disaat diskusi kita udah selesai, gua pamit buat beli minuman keluar sebentar.

Dijalan gua ngerasa biasa aja. Gua jalan sendirian tanpa ada temen. Beberapa kali gua disapa sama orang yang kenal gue dan gue kenal. Tapi tiba tiba sekelebat pikiran datang dan bikin gua berhenti jalan beberapa detik.

"Dia dateng ga yaa ke Final nanti?" Pikir gua sambil ngebayangin teman Winnie yang ada di acara Fakultas kemarin.

Kalimat itu benar-benar membuat gua berpikir cukup lama. Namun gua berusaha menepis pikiran itu dan berpikir kalau dia dateng, berarti dia anak Management, kalau gak HI. Ya, Final ini Fakultas gua lawan Fakultas HI.

Tapi gimanapun juga hati gua berkata lara "semoga dia dateng"

Gua hanya menghela nafas sambil melanjutkan perjalanan gua..
.

.

.

Felix POV

Perasaan aku hari ini ga sibuk banget deh.. tapi kok sampai hari ini aku masih lupa buat ngambil dompet aku di Ko Fero yaa..

Singkat cerita, dompetku terjatuh di sekitar lingkungan kampus saat sedang berjalan. Aku sendiri baru menyadari bahwa dompetku terjatuh disaat orang yang menemukan dompet aku menelepon aku. Untunglah orang tersebut adalah orang yang aku kenal, Ko Fero.

Namun hingga saat ini dompet aku udah 1 minggu lebih ketinggalan di Ko Fero. Untung aku ga terlalu memerlukan isi dompetku. Jadi aku gak terlalu ambil pusing dengan dompetku yang berada ditangan orang lain.

Saat ini aku sedang bersama teman-teman ku di Supermall (SPM), mall yang berada tepat di seberang kampus ku. Aku berencana untuk segera pulang setelah bermain dengan teman-teman ku.

Disaat aku bilang mau pulang, temanku, Darren ngomong "Lix lu mau nonton ISL gak? Hari ini Final nya lohh"

Aku awalnya tidak merasa tertarik dengan hal tersebut. Namun beberapa detik kemudian aku tersadar akan sesuatu. "Ehh Jere main kan? Aku mau lihat... keknya asik deh" batinku kesenangan.

Namun aku berusaha untuk menjaga ekspresiku sambil berkata "Ehh iya kah? Kayaknya asik deh.. Gue mau nonton dong"

Darren tersenyum "Yaudah nanti ikut aja sama kita. Kita semua juga mau nonton kok"

Aku mengangguk dan menyetujui Darren. Aku akhirnya diberikan kesempatan untuk bertemu dia lagi.
.

.

.

Gak lama kita akhirnya sampai di lapangan basket kampus ku. Biasanya kami menyebut lapangan basket kami Eagles. Final nya dijalankan di lapangan ini.

Kami cukup telat datang sehingga Ronde pertama permainan sudah selesai. Kami datang disaat Ronde kedua sedang berjalan.

Mataku segera mencari keberadaan Jeremy. Aku mencari ke bagian tim Manageme-- ohh aku menemukan dia!!

Dia sedang fokus berbicara dengan tim nya. Mereka terlihat seperti sedang menyusun rencana untuk melawan Fakultas sebelah.

Dia ganteng banget...

EHH!! FOKUSS FELIXX!!!
Aku akhirnya mengalihkan tatapanku dari dia dan menatap permainan basket yang sedang berjalan.

Tidak berapa lama kemudian lagu diputarkan oleh Panitia. Aku kaget karena lagu yang diputar merupakan lagu K-Pop yang cukup aku sukai. Aku akhirnya bersama Melisa, temanku yang ikut datang menonton hari ini, sedikit menggerakkan tubuh sesuai dengan dance asli nya. Kami bersenang-senang di posisi kami sambil menonton Final Basket.
.

.

.

Jeremy POV

Gue secara tidak sengaja menemukan keberadaan dia, yang menghantui pikiran gua sebelum pertandingan dimulai. Dia sedang beberapa kali menari mengikuti irama lagu K-Pop yang diputar.

"Kenapa dah tuh cowok? Aneh" pikir gue.

Gak lama dari situ tiba pergantian pemain, gua maju sebagai pemain ganti. Gua mulai beraksi sesuai dengan rencana yang sudah kami siapkan sebelum Final dimulai.

Gua mulai melakukan permainan sesuai kemampuan gua. Pemain Fakultas HI cukup oke cara bermainnya.

Setelah beberapa kali bola masuk kedalam ring basket, gua ga sengaja lihat Dia pindah posisi. Dari yang awalnya berdiri jadi duduk karena kursinya ditambah. Dia kelihatan cukup mendukung Fakultas sebelah. Kelihatan dari ekspresi dia yang cukup heboh ketika bola basket masuk ke dalam ring Fakultas kami.

Melihat hal tersebut, gua merasa cukup kesal dan emosi gue jadi tak terkendali.

Gua mulai berlari membawa bola basket dari daerah tim gua ke tim lawan sendirian. Gua melewati musuh dan memasukkan bola basket kedalam ring sendirian.

Gua menerima banyak sorakan dari para penonton. Namun saat gua lihat dia, dia sedang merekam sambil melihat dengan tatapan aneh ke arah gua. Dia juga dibisikin sesuatu sama teman sebelah dia.

"Kenapa? Kenapa dia malah kelihatan bingung? Kenapa dia gak heboh juga?" KENAPA GUA KELIHATANNYA MAU DAPET APRESIASI DARI DIA??

Gua menggelengkan kepala dan berusaha buat kembali Fokus. Hal tersebut gaboleh muncul dalam pikiran gua selama pertandingan ini masih berjalan.

.

.

.

Felix POV

Akhirnya pertandingan selesai..
Sesuai ekspektasi, Fakultas Management menang dengan skor hampir 100!!

Aku cukup bingung dengan keberadaan diriku disana. Teman temanku semuanya mengenal pemain basket yang bermain karena memang mereka sama sama dari Jurusan Management.

Mataku masih mencari cari keberadaan Jeremy di lapangan. Dia ternyata sedang berfoto dengan orang lain.

Aku hanya bisa menghela nafas karena kenyataannya aku hanya bisa mengagumi dia dari jauh. Dia bahkan tidak kenal siapa diriku.

Akhirnya setelah teman temanku selesai berfoto, aku mengajak mereka untuk pergi dari sana. Aku sudah cukup lelah atas segala kegiatan hari ini. Yang penting aku sudah melihat dia bermain.

Dia jago, cakep, tinggi, tangkas.
Aku suka.

See you later, Jeremy. Aku gatau bakal ketemu kamu kapan lagi...

.

.

.

Jeremy POV

Gua mencari-cari keberadaan si cowok aneh itu, yang bisa bisanya menghantui pikiran gua selama pertandingan tadi.

Gua melihat ke kursi bagian dia duduk sebelumnya dan bener.. dia lagi berdiri lihat kiri kanan kayak orang bego gapunya temen. Terus ketawa sambil nunjuk temen dia yang foto dengan pose konyol.

Dia gemes banget.. HAH??
Dia aneh banget. Dia ga ngajak orang lain foto kah?

Kayaknya gua bisa tebak kalau dia dari fakultas lain deh. Ketara banget dia ga kenal siapa siapa kecuali temen-temen yang (mungkin) ngajak dia.

Gua mencoba buat samperin dia, tapi gua tiba-tiba dicegat beberapa temen gua buat foto-foto.

Gua mau gamau iyain aja dan lanjut foto foto lagi, walaupun dipikiran gua masih ada si cowok bego aneh yang senyum senyum gajelas itu.

Ohh.. iya yaa.. perasaan dia selama ini ketawa mulu bawaannya.. Hepi banget yaa itu anak kayaknya punya hidup.

Setelah foto foto gua balik lagi nyari Dia. Tapi gua lihat dia udah gaada di posisi awal dia. Gua lihat salah satu temen dia yang gua kenal udah jalan keluar lapangan. Gua yakin dia udah ikut keluar dari lapangan.

Hahh.. Cowok aneh.. kapan gua bisa ketemu lu lagi...

A Love From The First Sight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang