Felix POV
Kami sekarang sedang berada di jalan menuju ke arah Pantai Indah Kapuk (PIK). Aku bingung karena diminta untuk duduk disebelah Jeremy yang sekarang sedang menyetir, sedangkan Han duduk dibelakang.
Aku merasa senang karena dapat merasakan duduk disebelah Jeremy dengan baik, tanpa tertidur hehehe. Namun disisi lain aku merasa tidak enak karena aku disini kan "anak baru" yaa.. harusnya aku yang jadi pengikut dan duduk di belakang.
"Je Je, ini kita makan hotpot kenapa harus sampe ke PIK?" Diriku membuka suara.
"Gatau.. gue kepikiran aja buat ngambil tempat disana. SPM bosen, Fel" ucap Jeremy dengan sesekali melirikku.
Aku membuat gestur mulu "O" sambil kembali memainkan ponsel ku. Aku secara diam-diam membuka rekening bank ku. Aku ingin melihat sisa uang yang masih aku miliki.
Aku hanya meringis sedikit ketika melihat uang ku di rekening tabungan yang semakin menipis karena ini merupakan tanggal akhir bulan. Uang saku ku juga belum turun lagi hiks.
Namun aku tetap berusaha santai dengan yang kujalani saat ini. Aku tidak ingin membuat First Impression Jeremy kurang baik kepadaku. Lagipula aku juga masih belum miskin-miskin banget kok hiks..
.
.
Kita sampai di PIK Avenue, mall yang biasanya aku hindari karena menurutku cukup pricy. Aku pernah datang ke mall ini sebelumnya dan harga yang dipasarkan di mall ini sangatlah bukan aku.
Kami turun dari mobil dan berjalan menuju restoran hotpot. Sepertinya Jeremy sudah tahu tempat restoran yang akan dikunjungi. Terlihat Ia berjalan didepan aku dan Han. Melihatnya dari belakang seperti ini sungguh merupakan keinginan aku selama ini.
"Ehh, Fel. Btw lu dari Fakultas mana?" Tanya Han tiba-tiba.
"Ehh iyaa, gue Fakultas Psikologi. Angkatan 21"
"Lohh berarti lu panggil koko dong ke kita berdua?" Ucap Han sambil menunjuk dirinya dan Jeremy yang berjalan didepan kita.
Jeremy langsung menghadap belakang melihat aku bingung. Aku sendiri juga terkejut. Jadi selama ini Jeremy satu angkatan diatas aku? Jadi aku selama ini ga sopan dong manggil dia Je Jere?
"Udahlah, Fel. Kalo lu mau manggil gue Je atau Jere juga gapapa, gue santai aja. Nih kalau orang tengil satu ini tanya aja dia mau dipanggil apa. Biasanya maunya dipanggil paduka raja" Ucap Jeremy asal sambil menoyorkan kepala Han.
"Anjer apaansi lo? Kalo lu mau panggil Ko Han atau Han langung juga gapapa kok." Ucap Han sambil memegang kepalanya dan menatap Jeremy tajam sebentar.
Aku hanya bisa ketawa karir "Ookee Ko Han. Btw Je, ini tempat makannya dimana sii?" Aku akhirnya bertanya. Sejujurnya aku sudah cukup lapar semenjak meninggalkan kampus.
Jeremy menggaruk kepalanya "Jujur gue lupa dimana.. gue juga soalnya gak yang sering banget kesini hehehe"
Aku menatap Jeremy dingin. Serius dia gatau? Kalau gitu aku daritadi gausah ngikutin dia. Untung ganteng, eh.
"Ishhh yaudah sebentar yaa coba gue tanya ke satpam dulu" Ucap diriku sambil meninggalkan mereka berdua. Kesabaranku sudah cukup rendah karena perutku sudah sangat lapar.
.
.
.
Jeremy POV
Gue cuma bisa lihat dia berjalan menjauh menuju satpam yang ada di seberang. Kelihatannya dia kesal?
"Han, gimana menurut lo?" Tanya gue ke Han, gue pengen tahu First Impressionnya gimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love From The First Sight
RomanceTerkadang gak semua yang kita pikirkan akan sejalan dengan apa yang kita lakukan. Begitu pula dengan kehidupan yang dijalankan seseorang yang beranam Felix pada series ini. "Haahh semoga tidak banyak yang membaca kisah percintaan ku yang sangat kony...