Felix POV
Hari ini hari Minggu. Aku sudah berada di Mall SPM. Aku juga sudah izin sebelumnya aku akan pergi hingga malam hari pada hari ini. Tentu saja aku sudah ibadah ke Gereja tadi pagi. Jadi tidak ada kebiasaan yang aku lewatkan pada hari Minggu ini.
"Felix, ketemu di Krispy Kreme bisa? Gue otw kesana nih" Tulis Gerrard, orang yang ingin aku temui saat ini.
"Ohh okee aman." Jawabku.
Aku berjalan kearah tempat yang dijanjikan. Aku harap pertemuan ini dapat menjadi pertemuan yang menyenangkan.
Saat aku sudah dekat Krispy Kreme, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang. Aku kaget dan langsung melihat ke belakang. "Dia siapa?" batinku. Namun aku tetap tersenyum.
"Felix?" Tanya orang asing itu.
"Iya.. Kamu siapa?" Tanyaku pelan. Aku takut kalau dia orang yang aku kenal tapi aku lupa siapa orang ini.
"Gue Gerrard" Jawabnya sambil memberikan jabatan tangan.
"Ohh iya. Hii Gerrard." Jawabku sambil tersenyum dan menjawab tangannya. "Waduh, fotonya sama orang aslinya gak sama. Mana lumayan jomplang lagi, hiks." Batinku.
Ia merangkulku "Yuk, udah deket tuh tempatnya" Ajaknya. Aku yang menjadi kaku hanya mengangguk dan mengikutinya. Rangkulannya sangat tidak menyenangkan, tidak seperti rangkulan Jeremy. Ahh, kira-kira Jeremy dan teman-temannya sedang apa yaa saat ini?
.
.
.
Jeremy POV
"Thankyou yaa, mas" Ucap gue sambil menunjukkan ponsel gue yang sudah membayar tagihan.
"Terimakasih juga, mas" Ucap Barber yang berada di kasir.
Gue habis potong rambut di SPM. Gue selalu potong rambut setiap mau lomba atau kompetisi basket. Bukan karena gue pake ilmu sihir, tapi rambut yang rapih bikin nyaman selama gue main. Gak ngerepotin buat dirapihin.
Gue jalan dari lantai tiga ke lantai satu. Gue rencana mau beli minuman. Gue gak sengaja keinget sama minuman Felix pas itu. Minuman dia rasanya enak, tapi gue gatau nama minumannya apa dan isinya apa aja. Jadi kayaknya gue mau coba nanya ke starbucks langsung. Harusnya ga beda sama yang di rest area toll kemarin.
Pas gue jalan, gue ga sengaja lihat Felix. Dia lagi jabat tangan sama orang lain. "Dia kenalan sama orang baru di SPM? Dia disamperin sama yang jualan kartu kupon diskon palsu kah? batin gue.
Gak lama kemudian gue lihat Felix dirangkul sama itu orang asing. Ketara banget Felix langsung kaku. "Dia nyari cowok baru kah?" tanya gue dalam hati.
Gue iseng ikutin mereka beruda dari. Mereka masuk ke dalam Cafe Krispy Kreme. Mereka lagi pesen di kasir.
Gue coba iseng tanya deh lewat chat. "Fel, where are you?" Tanya gue.
Felix kelihatan langsung buka ponselnya. Dia kelihatan lagi ngetik.
"Gue lagi di SPM. Kenapa, Je?" Jawab Felix. Dia gak ngomong lagi ngapain?
"What r u doin rn?" Tanya gue singkat.
"Gue lagi ketemu manusia satu kaum gue. Emang kenapa, Je?" Jawab Felix. Ia sekarang sedang duduk berhadapan dengan orang asing itu.
"Orang asing? Baru ketemu? Manusia satu kaum? Dating apps kah?" Batin gue. Gue lumayan nyesek mikirinnya. Felix beneran nyari orang baru?
"Ohh. Oke" Jawab gue singkat. Gue mau lihat gimana dia ngejalanin interaksi sama orang baru. Gue duduk dikursi pengunjung SPM, tepat didepan Cafe yang lagi Felix datengin.
![](https://img.wattpad.com/cover/341290793-288-k765306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love From The First Sight
RomanceTerkadang gak semua yang kita pikirkan akan sejalan dengan apa yang kita lakukan. Begitu pula dengan kehidupan yang dijalankan seseorang yang beranam Felix pada series ini. "Haahh semoga tidak banyak yang membaca kisah percintaan ku yang sangat kony...