Felix POV
Aku terbangun jam sembilan pagi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan hari ini. Berenang asik kali yaa?
Aku meraih ponselku lalu menelepon Winnie, ma bestie. Oiya, Winnie adalah sahabatku yang paling dekat untuk saat ini. Entahlah, sudah berapa banyak hal yang dia ketahui mengenai kehidupanku, termasuk orientasiku dan juga orang yang sedang dekat padaku.
"Woi berenang yuk! Di kampus!" Ajakku secara langsung.
"Woi anjer kok tiba-tiba banget!! Gue lagi di rumahh. Mager banget weh" Keluh Winnie.
"Ishh ayok lahh. Nanti pas balik gue anterin." Tawarku segera. Aku tidak ingin berenang di kampus sendirian.
"Beneran? Beneran ga nih?" Tanya Winnie ragu-ragu.
"Iyee udahh gampang itu mahh. Oke nanti fix renang indah jam sebelas." Ucapku membuat keputusan sepihak.
"Iya lihat nanti kalo gue udah ga males. Byeee" Winnie memutus telepon tanpa izin. Aku tidak terlalu heran, walaupun kesannya dia malas, pasti dia akan datang.
Aku keluar dari kamarku. Seperti biasa, sudah tidak ada orang lain dirumah ini. Hanya ada aku sendiri.
Aku berjalan ke arah teras rumah lalu duduk untuk menikmati udara pagi hari ini (walaupun rasanya sudah cukup panas karena sudah jam 9 lebih). Saat aku sedang menikmati bengong-ku, terbesit dikepalaku dengan kejadian kemarin lagi. Kemarin merupakan hari yang sangat panjang untukku.
Aku terkena modus, dibawa ke tempat James, mengikuti makan bersama, diinterogasi oleh Brian, lalu mencairkan suasana dengan Jeremy. Pantas saja durasi aku tidur sangat lama hari ini!
"Oh ya! Jeremy kabarnya gimana yaa?" Batinku. Aku membuka ponselku lalu mencari kontak Jeremy. Ternyata Jeremy sudah memberikan pesan kepadaku dari jam tujuh pagi, juga ada dua telepon yang tak terjawab dari Jeremy. Namun pesan yang dikirim Jeremy tenggelam karena ada grup obrolan keluargaku yang sedang berperang stiker 'selamat pagi' dan juga video motivasi pagi yang penuh dengan bunga. "Apakah seluruh keluarga di bumi ini seperti itu?" Batinku.
Aku tidak mempedulikan grup tersebut dan membaca pesan Jeremy satu per satu..
"Good morning, Tuan Putri. Bangun yokk.. jam segini ayam udah buka toko." 07.02 WIB
"Woi lu masih tidur? Ini ayam udah buka franchise loh" 07.28 WIB
"Gue udah otw airport sama yang lain. Kalo gue udah sampe airport u masih turu gue takjub sih" 07.49 WIB
"Bener bener yaa lo." 08.20
'2 missed call' 08.30
"Gue habis taro koper. Pesawat jam setengah sepuluh. Kalau gue udah sampe bangka tapi lu belum bangun kayaknya gue harus beliin lu jam beker yang gede sekalian deh. Biar kagak ngasal jam tidur lu" 09.02
Saat aku sedang membaca pesan terakhir dari Jeremy, tiba-tiba Jeremy meneleponku. Panjang umur..
"Dibaca doang?" Tanya Jeremy datar.
"Ck sabar lahh. Chat lu tuh banyakk, gue harus baca satu satu. btw emang dimana ayam buka franchise? Gue mau lihat" Sindirku.
Jeremy tertawa pelan diseberang telepon "Menurut lu? Nevermind, how's your feeling?" Tanya Jeremy dengan nada lembut kali ini.
"Gue udah full charge. Udah seger segerrr.. hari ini gue mau berenang sama Winnie" Ucapku penuh semangat.
"Emang lu udah janjian sama dia?" Tanya Jeremy.
![](https://img.wattpad.com/cover/341290793-288-k765306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love From The First Sight
Любовные романыTerkadang gak semua yang kita pikirkan akan sejalan dengan apa yang kita lakukan. Begitu pula dengan kehidupan yang dijalankan seseorang yang beranam Felix pada series ini. "Haahh semoga tidak banyak yang membaca kisah percintaan ku yang sangat kony...