aku, kenzie dan lukanya

part5: family MATTHEW

Hayyieee selamat pagi all

HAPPY READING!!
    

                   💐💐💐

Adiwarna langit disore ini terlihat dengan jelas. Warna jingga yg indah dipadukan dengan cahaya matahari  yang mulai redup.

Kini aerin berdiri di sebuah pemakaman bestari. Tempat dimana surga nya dimakamkan.

Entah sudah berapa lama ia tak mengunjungi tempat ini, mungkin sudah seminggu? Ahh aerin lupa. Sudah 8 tahun sang surga meninggalkan nya. Kalian pasti tau siapa sang surga itu kan?

Makam yang bertuliskan nama
LYN ARABELLE MATTHEW
BINTI
ARNOLD FRANS MATTHEW.

Tangan lentik nya mulai mengusap nisan yg sudah usang itu.
" hallo bunda, ayin datang lagi. Hhhh maafkan ayin baru datang ya? Ayin saat itu sedang sibuk mengurus bayi besar."

Ia mulai mencabut beberapa rumput liar yang tumbuh dimakam bunda nya.
" nda, jika ayin mengatakan bahwa ayin merindukan bunda, apakah bunda akan kembali?."

Netra mata nya mulai buram saat bulir bening jatuh dari mata indah nya.
" ayin sudah lelah bunda. Tapi, jika ayin mengakhiri hidup ini,,,,, siapa yg akan merawat bayi besar ayin?"

Aerin lantas menumpahkan tangis nya di makam sang bunda. Segala beban yang ia tak cerita kan kepada sang bunda, ia cerita kan semua pada sore ini.

Semilir angin menerpa wajah aerin. Ia belum selesai bercerita kepada sang bunda. Hari ini ia harus menumpahkan segala uneg-uneg nya.

*Setelah 1 jam berlalu.

Sudah selesai. Semua uneg-uneg nya telah dikeluarkan.

Saat ini aerin sudah ingin pulang lantaran hari sebentar lagi masuk waktu maghrib. Tidak baik jika maghrib -maghrib berada dipemakaman.

" bunda, ayin sudah mau pulang. Bunda tetep jagain ayin dari atas yaa."
Final nya lalu berdiri meninggalkan pemakaman sang bunda.

Aerin berjalan mendekat kearah motor miliknya, setelah itu ia mengendarai nya pergi untuk pulang ke rumah.

Banyak yang ia ceritakan kepada sang bunda. Mulai dari masalah butik nya yang akhir² ini sedang ramai dan masalah kenzie yg mendapatkan perlakuan tak enak sehingga mengharuskan ia masuk ke rumah sakit.

Aerin memang memiliki butik. Butik itu milik mendiang alm bunda yang diwariskan untuk nya.

Jadi wajar, jika aerin sudah bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Sejak sang bunda pergi meninggalkan nya ia sudah mengurusi semua hal tentang butik itu, sampai ia mempunyai beberapa cabang diberbagai negara.

Terlalu asik mengendarai, aerin tidak sadar jika ia sudah sampai di rumah milik ayah nya.

Setelah memarkir kan motor nya, aerin masuk kedalam rumah.

" ya tuhan semoga ayin kuat." Batin aerin berkata sebelum ia masuk.

Saat sudah masuk, yang aerin dapatkan hanya rumah yang sepii, hanya ada beberapa pelayan yang berlalu lalang.

" mbak, ayah kemana?." Tanya nya pada salah satu pelayan disitu.

" tuan ada dilantai atas bersama  mas arken." Jawab pelayan tersebut .

Ayah aerin memang sudah menikah lagi. Bahkan baru 1 tahun kepergian sang bunda, ayah sudah mengenalkan sosok yang akan menjadi ibu sambung nya itu.

Sedangkan arken? Hhh ken adalah abang kandung nya aerin. Ken baruu saja pulang kemaren, dari kuliah nya di amsterdam. Jika dihitung, ken menghabiskan 3 tahun nya disana untuk mengejar gelar S2. (Lama syekalii)😁