[ 04 ] ARC 1 : TRANSMIGRASI

1.1K 50 2
                                    

_________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________

❄️🩵❄️



Selesai menamatkan dua anime sekaligus, Ruby merasa badannya pegal-pegal. Lantas ia melepas headphone di kepalanya, kemudian merentangkan tangan untuk meregangkan otot-ototnya.

Ketika mengamati sekitar, tanpa ia sadari cafe ini sudah mulai ramai.

"Udahan nontonnya?" Reja datang ke meja Ruby membawa segelas jus stroberi favorit gadis itu.

Ruby mengangguk cepat, lalu menyeruput jus yang Reja berikan.

"Ya udah, ayo pulang. Biar aku anter." Reja dengan telaten memasukkan barang-barang milik Ruby ke dalam ransel gadis itu, tak lupa pula mengumpulkan sampah plastik dan kaleng yang berserakan di sana.

"Tapi kerjaan kamu? Kan cafe lagi rame," kata Ruby.

Namun Reja menggeleng. "Masih ada Jean, Alvin sama Morgan. Tenang aja."

Hm, ya sudah kalau begitu. Ruby tak akan menolak bentuk rasa cinta dari Reja. Kiw.

Cowok itu pamit ke belakang sebentar untuk ganti baju dan mengambil kunci motor.

Saat Ruby seorang diri, kesempatan itu digunakan oleh Jean untuk mendekatinya.

"Oi, Ruby," panggil Jean.

"Ada apa?" Ruby mendongak.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," ungkap Jean sembari duduk di hadapan gadis itu.

Ruby mengangguk. "Ngomong aja."

Samar-samar, senyum miring di bibir Jean terbit. Inilah saatnya untuk menjatuhkan mental gadis payah dan tak berguna itu.

"Hm, sebenernya gue heran sama Reja. Kenapa dia mau pacaran sama cewek beban macem elo? Secara, ga ada yang bisa dibanggakan dari lo. Fisik kurang, kecantikan standar ke bawah, otak minus, bakat dan prestasi ga ada. Apa, sih, yang Reja pertahanin dari lo? Bahkan dia sampe rela dibabuin sama lo."

Ruby tercekat. Kenapa tiba-tiba? Kenapa Jean tiba-tiba berkata seperti itu?

"Padahal, nih, ya. Banyak cewek-cewek yang lebih cantik dan pinter ngantri buat dapetin Reja. Tapi kenapa dia lebih milih elo yang notabenenya ga berguna? Kalo misalkan suatu saat Reja diambil cewek lain, apa yang bakal lo pertaruhin? Lo bakal bersaing sama cewek lain dalam bidang apa? Sedangkan lo aja ga punya kemampuan apapun." Jean melanjutkan.

Ruby mulai tertunduk. Semua perkataan Jean tidak ada salahnya.

Ruby memang tidak memiliki apapun untuk dibanggakan. Bahkan untuk bersaing dengan gadis lain, Ruby yakin dia tidak akan mampu.

Kalau bukan dipilih Reja, Ruby mungkin tidak akan pernah terpilih.

"Gue miris liat lo. Cewek yang pemales, nggak berguna, beban, bisanya nyusahin orang aja. Andai Reja nggak pernah ketemu lo, mungkin hidupnya nggak akan kayak sekarang. Miris banget gue liatnya. Sumpah." Bersidekap tangan, Jean menaikkan dagunya dan memandang rendah Ruby.

TRANSMIGRASI MENJADI BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang