Reja tidak mengerti kenapa di kantin, dirinya bertindak anarkis seperti itu. Ia merasa tubuhnya bergerak sendiri, tanpa perintah dari otak. Tiba-tiba saja ia merasa kehilangan kendali atas tubuh ini.
Frustasi, Reja mengacak rambutnya di depan cermin wastafel. Jika begini, image yang selama ini ia bangun susah payah bisa-bisa hancur dalam sekejap mata. Orang-orang akan menjauhinya lagi, atau bahkan membencinya.
"Apa jangan-jangan ..." Reja terdongak, menatap pantulan dirinya sendiri. "... Reinald yang ngambil alih kendali tubuhnya tadi?" Ia berspekulasi.
Kalau benar itu terjadi, maka akan gawat. Dia tak akan bisa leluasa mengontrol tubuh Reinald yang kapan saja bisa lepas kendali. Bisa-bisa, ia disangka cowok redflag oleh orang-orang, terutama Gisel. Atau bisa jadi, akan ada yang berpikir kalau dirinya memiliki kepribadian ganda.
"Tapi gue emang ga tau, sih, sifat asli Reinald kek gimana. Mungkin aja dia emang redflag," gumam Reja, berpikir keras.
Reja menyalakan keran, membasuh wajahnya hingga terasa dingin. Tiara maupun Nenek tidak pernah memperingatkan akan hal ini sebelumnya. Mana Reja tahu kalau karakter fiksi yang ia tempati tubuhnya sewaktu-waktu dapat mengambil alih?
Ah, sangat merepotkan.
Kalau seperti ini, bisa-bisa misi Reja untuk menyelamatkan Ruby tidak akan pernah selesai.
"Lo siapa, bangsat? Kenapa bisa masuk ke tubuh gue?"
Reja melebarkan pupilnya. Ia mendengar suara serak berasal dari dalam tubuhnya. Apa dia tidak salah dengar?!
"Mulut gue nggak bisu, harusnya lo jawab pertanyaan gue, brengsek."
Lagi.
Suara itu kembali terdengar. Telinga Reja bisa mendengarnya dengan jelas.
"Lo Reinald, ya?" Mengabaikan pertanyaan yang didengarnya, Reja justru balik bertanya.
"Kenapa gue harus jawab pertanyaan bodoh lo itu, sementara lo sendiri nggak jawab pertanyaan gue barusan."
Sudah pasti.
Suara dalam tubuh itu adalah suara Reinald. Jiwanya yang selama ini tertidur kini kembali terbangun.
"Gue Reja. Gue nggak sengaja transmigrasi ke tubuh lo," jawab Reja akhirnya. 'Tidak sengaja' yang dia maksud adalah, Reja tidak pernah berpikir akan bertransmigrasi ke tubuh Reinald.
"Hah? Jadi bener yang kek gituan itu nyata? Sial, kenapa juga harus masuk ke tubuh gue, monyet?! Nyusahin lo!"
Ayolah. Reja juga terpaksa menerima keadaannya di tubuh ini.
"Di mana tubuh asli lo? Mau gue hajar!"
Yang pasti tidak ada di dunia ini, Reinald. Karena dunia yang ini hanyalah dunia fiksi.
Dengan sadarnya jiwa cowok itu, terpaksa membuat Reja harus mengungkapkan identitas aslinya. Ia sudah tak peduli bagaimana respon Reinald setelah mendengarnya. Intinya, Reja akan terus mengisi tubuh Reinald hingga misinya berhasil.
"Lo dari dunia nyata? Sementara ini dunia fiksi? Lo sinting? Maksud lo apa? Makin ngadi-ngadi lo!" ceplos Reinald.
Tetapi Reja berkata yang sejujurnya. Dia ke mari untuk menyelamatkan pacarnya yang terjebak di tubuh tokoh antagonis, yaitu Giselle Rosalie. Sebelum sang pacar kembali ke dunia nyata, maka Reja harus terus mengisi tubuh Reinald.
"Gila lo! Gue ga peduli apa pun tentang cewek lo. Intinya gue pengen ngendaliin tubuh gue lagi!" Reinald bersikeras.
"Tunggu gue selesain misi gue. Setelah itu, gue janji, lo bakal bisa ngendaliin tubuh lo lagi," ujar Reja bersungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI MENJADI BADBOY
Random"Ga ada cowok yang sempurna di dunia ini. Makanya gue menciptakan Reja Syaputra dalam wujud manusia fiksi." - Azura Hayakawa - *** Reja Syaputra memiliki kepribadian yang baik hati, ramah, dan humble. Karena itulah, dia bisa dengan mudah mendapat pe...