17. Terungkap

118 18 0
                                    

Setelah Pulang sekolah...

Ramdan menemui Ocil dan Akbar di parkiran, Ramdan menanyakan apa yang akan kelompoknya bikin untuk kreasi itu, Ternyata Ocil Terserah Ramdan Mau bikin apa, Karena Dia type orang yang gak mau ribet.

"Cil Kita mau buat apa kreasi seni budaya?" Tanya Ramdan.

"Ya Gue terserah Lo aja, Lo kan Pandai bikin kreasi"Ucap Ocil.

"Sorry ya Ram, Gue juga gak ada ide" Ucap Akbar.

"Bagaimana kalo kita bikin Rumah-rumahan yang Pake stick gitu?" Ucap Ramdan mengusulkan idenya.

"Ide bagus tuh, Gue juga pernah liat di internet hasilnya keren banget, Tapi emangnya kita bisa buatnya?, Kayaknya ribet deh bikin rumah-rumahan yang kayak gitu!" Jawab Akbar.

"Akbar, Ramdan ini talentanya luar biasa, Dia bisa bikin puisi, Apalagi kreasi jago banget" Ucap Ocil memuji Ramdan.

"Apaan sih Ocil orang biasa aja juga" Jawab Ramdan.

"Yaudah Kalo gitu Setelah sampai rumah Lo langsung pergi ke rumah Gue ya, Biar lebih awal dari kelompok lain, Soalnya Sebentar lagi Gue mau pindah sekolah" Ucap Ocil kepada Ramdan.

"Pindah sekolah, Kok mendadak banget Cil?" Tanya Ramdan.

"Ya begitulah, Papa Gue ada kerjaan di Jepang, Jadi kata Papa Gue nyuruh Gue ikut kesana" Jawab Ocil.

"Akbar Lo Ikut?" Tanya Ramdan kepada Akbar.

"Ya nggak lah Gue kan baru pindah sekolah kesini, Masa Harus pindah lagi, Mana ribet banget lagi sekarang ngurus pindahannya" Jawab Akbar.

"Yaudah yuk pulang" Ajak Ocil.

Setelah pulang sekolah...

Ramdan langsung ke rumah Ocil dengan membawa keperluan kerja kelompoknya, Setelah sampai Dirumah Ocil, Ramdan pun pencet belnya "tingnong" Dan yang buka Gerbangnya adalah Pembantunya namanya Bi Wati.

"Permisi Bi, Saya Temannya Ocil" Ucap Ramdan Kasih tahu Bi Wati.

Bi Wati celingak-celinguk karena gak tahu kalau Hasby di sekolahnya disebut Ocil.

"Ocil...Mohon maaf Dek, Kamu salah alamat, Disini tidak ada yang namanya Ocil" Jawab Bi Wati.

"Eh...Hasby, Soalnya Hasby disekolah dipanggil Ocil" Ramdan Memperjelas.

"Eh Kalau Den Hasby Bibi tahu, Silahkan masuk Den!" Bi Wati nyuruh Ramdan Masuk.

Ramdan pun masuk, ketika masuk Ramdan Lirik-lirik Di dalam Rumah Ocil yang adem dan dikelilingi barang-barang yang mewah dan Lukisan di dinding.

"Den, Bibi mau bikinin Kamu minum dulu ya, Kalau mau bertemu Den Hasby, Kamu boleh kok ke kamarnya, Kamarnya Den Hasby ada diatas, Kebetulan disana udah ada Den Nara" Ucap Bi Wati kepada Ramdan.

"Ouh ada Kak Nara juga Bi?" Tanya Ramdan.

"Iya, Dia sering main kesini, Jadi Bibi udah kenal sama Dia" Jawab Bi Wati.

Bi Wati pun pergi ke dapur untuk bikinin Minum buat Ramdan, Sedangkan Ramdan langsung pergi ke lantai dua ke kamarnya Ocil.

Kamar Ocil terbuka, Ramdan pun masuk dengan salam dulu kepada Mereka.

"Assalamualaikum"_Ramdan.

"Walaikum salam" Jawab Mereka.

Ramdan pun tiba-tiba kaget bahwa di dinding kamarnya Ocil banyak banget poto-poto Serli yang tertempel.

"Cil, Kamar Lo Kok banyak banget Poto Serli?" Tanya Ramdan.

Semua pun terdiam tidak menjawab pertanyaan Ramdan dan kebingungan, Ramdan pun melihat baju yang dikenakan orang misterius itu di kasur Kamarnya Ocil, Dan Ramdan pun langsung mengambilnya.

"Baju ini...." Kaget Ramdan dengan memegang bajunya.

Ramdan pun membayangkan ketika Dia disekap ditolongin sama Orang misterius.

"Ocil, Jadi Lo Stalking Serli?" Tanya Ramdan dengan sangat tegas.

Ocil terdiam tidak bisa bicara.

"Ocil Jawab" Bentak Ramdan.

"Cil, Mungkin ini Waktu yang tepat" Ucap Nara kepada Ocil.

"Gimana ini!" Ocil kebingungan dalam hati.

"Ramdan Lo tenang dulu ya biar Kakak jelasin, Iya benar Ocil adalah stalkingnya Serli" Nara membongkar rahasianya.

"Kak" Ocil bentak Nara.

"Mau gimana lagi Cil, Ramdan udah telanjur tahu!" Jawab Nara.

"Gak nyangka deh Gue sama Lo Cil, Gue harus bilang sama Serli soal ini" Ramdan mau pergi, Tetapi Pintu kamarnya Ocil nutup sendiri, Karena Pintu kamar Ocil Pake Remote, Jadi Ocil bisa menutup dan langsung mengunci pintu kamarnya.

"Ramdan Biar Gue jelasin, Iya Gue ngaku Gue stalkingnya Serli" Ucap Ocil dengan tegas menghampiri Ramdan.

"Terus kenapa Lo teror Serli Pake Puisi Gue? Kenapa Cil?" Tanya Ramdan bentak Ocil "Karena Perbuatan Lo, Serli mengira Gue yang jadi stalkingnya" Greget Ramdan kepada Ocil.

"Iya Gue minta maaf Soal itu, Karena saat itu Gue suka sama puisi Lo, Dan pada saat itu Gue berharap, Serli bakal suka sama Puisi itu, Dan ternyata Perkiraan Gue salah, Serli malah takut dan mikir Gue yang Nggak-nggak" Ucap Ocil beralasan.

"Terus Kenapa Lo bisa suka sama Serli, Padahal Lo udah tahu Serli itu pacarnya Dafi?" Tanya Ramdan kepada Ocil.

"Apakah Lo masih ingat Pada masa MPLS dulu, Kita semua disuruh bawa Coklat sama OSIS, Pada saat itu Gue Lupa bawa, Karena Serli duduk sebelahan sama Gue, Serli kasih satu Coklat Untuk Gue, Gue Mau bayar tapi Serli Nolak, Karena kata Dia Ikhlas ngasih coklatnya pada Gue, Beberapa Minggu kemudian...Gue mau nyatain perasaan Gue ke Serli, Dan ternyata Serli udah jadian sama Dafi di dekat lapangan basket, Pada saat itu perasaan Gue hancur, Dan Gue mencoba Move on dari Serli, Alhamdulillah Gue bisa move on dan udah gak ada rasa lagi pada Serli, Minggu lalu, Gue sama Serli telat datang ke sekolah, Dihukum bareng kan sama Pak Jaka, Entah kenapa Perasaan Gue ke Serli muncul lagi" Ocil Menceritakan awal mulanya Dia suka sama Serli.

"Dan Gue minta sama Lo, Lo jangan kasih tahu Serli ataupun Dafi soal ini, Ini bukan waktu yang tepat untuk mereka tahu" Ucap Ocil.

"Mending Gue jangan kasih tahu mereka, Karena buat apa? Mereka juga Mandang hina Gue, Karena hanya Ocil yang tulus temenan sama Gue, Gue harus bantuin Ocil" Ucap Ramdan dalam hati.

"Lo tenang aja, Gue gak bakal kasih tahu mereka Kok soal ini" Jawab Ramdan.

"Thank you bro" Ocil berterima kasih kepada Ramdan.

Kemudian Ocil menyuruh Nara untuk menjadi Stalking serli sementara saat Ocil Di jepang.

"Ouh iya Kak, Kalau gitu yang gantiin Aku Kakak ya!" Suruh Ocil kepada Nara.

"Kalau Aku sih mau aja, Yang penting ada Anunya" Ucap Nara memainkan tangannya.

"Kalau itu gak usah khawatir, tenang aja" Jawab Ocil.

"Emang misi-mu jadi Stalking apa sih Cil?" Tanya Ramdan kepada Ocil.

"Misinya gampang kok, Mereka harus putus" Jawab Ocil

Next!

STALKING [SERLI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang